Dimensi Ilahiyah dalam Doktrin Metafisik: Pemikiran Seyyed Hossein Nasr
Keywords:
Rekonsiliasi Akliyah Zaukiyah, Illuminasi Batin, Pengalaman SpiritualAbstract
Tulisan ini mendiskripsikan pemikiran Seyyed Hossein Nasr sebagai tokoh yang mengkaji gambaran penting tentang pentingnya aspek ketuhanan dalam kehidupan manusia, ditinjau secara filosofis. Konsep ini merupakan problema solving bagi masyarakat Barat khususnya, dan manusia secara umum. Tulisan menggunakan menggunakanmetode penelitian Library Research untuk mengumpulkan data dari berbagai sumber yang didapatkan mengenai Pemikiran Seyyed Hossein Nasr tentang Dimensi Ilahiyah dakam Doktrin Metafisik. Nasr ini mampu memunculkan paradigma baru terhadap masyarakat Barat agar kembali menggunakan dimensi batin serta doktrin metafisik sebagai spirit (ruh) dari semua realitas, yang mengkedepankan tiga argumen teori filsafat metafisika yaitu ; wahdat al wujud, tasykik al-wujud dan ashlah al-wujud. Aspek keIlahian (Tuhan) sangat dibutuhkan oleh manusia untuk melihat eksistensi dan essensi diri manusia. Kepercayaan akan adanya Tuhan merupakan dasar yang paling penting dalam agama, karena berhubungan erat dengan keyakinan seseorang. Berawal dari pandangan yang demikian, Nasr menekankan pada perpaduan rasionalitas dengan illuminasi batin yang dipengaruhi dari pemikiran Mulla Shadra dengan filsafat wujud dan Suhrawardi dengan Israqiyyah (illuminasi).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Afnida Nengsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).