Logika dan Filsafat Islam
Keywords:
Logika, Filsafat, IslamAbstract
Dalam filsafat Islam, logika memiliki peran penting sebagai alat untuk memahami, menafsirkan, dan mengkritisi teks-teks agama serta konsep-konsep metafisik. Pemikir Muslim seperti al-Kindi, al-Farabi, Ibn Sina (Avicenna), dan al-Ghazali banyak berkontribusi dalam mengembangkan logika dalam kerangka filsafat Islam, mengadaptasinya dari tradisi Yunani, khususnya dari Aristoteles, tetapi dengan berbagai modifikasi agar sesuai dengan konteks Islam. Jadi, logika dalam filsafat Islam adalah instrumen esensial yang digunakan untuk menafsirkan agama, menganalisis konsep-konsep ketuhanan, dan mendukung perkembangan sains. Meskipun ada beberapa kritik dari segi teologis, peran logika tetap dihargai dalam mencapai pemahaman yang lebih dalam tentang agama dan realitas. Dalam filsafat Islam, logika digunakan untuk mengembangkan penalaran yang jelas dan sistematis. Dengan logika, para filsuf Muslim mencari cara untuk membedakan argumen yang sah dari yang tidak sah, terutama dalam diskusi teologi dan metafisika. Banyak filsuf Muslim mengadaptasi logika Aristoteles, khususnya dalam silogisme, dan memperkenalkannya kepada dunia Islam.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Marzuki

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).