Analisis Peran Media dalam Proses Pembentukan Perspektif Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Jakarta

Abstract

Platform Media sosial seperti Twitter, Facebook dan Instagram memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi politik. Namun, media sosial juga menimbulkan tantangan seperti hoaks dan polarisasi pendapat. Analisis dampak media sosial dalam pemilihan umum dapat membantu merumuskan strategi komunikasi politik yang efektif di era digital. Penelitian ini menganalisis peran media sosial dalam pembentukan perspektif masyarakat pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta dengan pendekatan deskriptif dan metode kualitatif di berbagai daerah di Jakarta melalui wawancara langsung, online, dan observasi digital di media sosial. Data akan diolah melalui analisis data interaktif dan diuji keabsahannya melalui triangulasi sumber dan metodologi serta member checking dengan informan. Berdasarkan penelitian, masyarakat Jakarta sangat intens menggunakan media sosial selama Pilkada DKJ, terutama Twitter, Instagram, dan Facebook. Masyarakat menghabiskan 4-6 jam sehari untuk mengakses konten terkait Pilkada. Proses membentuk perspektif melalui media sosial melalui tahap paparan informasi, seleksi, dan interpretasi. Faktor yang mempengaruhi pembentukan perspektif meliputi kredibilitas konten, interaksi sosial digital, dan dampak media sosial terhadap preferensi politik. Analisis menunjukkan media sosial memengaruhi preferensi politik dengan positif seperti kesadaran publik, akses informasi, dan partisipasi dalam diskusi. terdapat dampak negatif seperti polarisasi pendapat, hoaks, dan konflik antar pendukung. Menggunakan teori media sosial (Kaplan dan Haenlein) untuk menganalisis peran media sosial dalam proses pembentukan perspektif masyarakat dalam pemilihan gubernur Daerah Khusus Jakarta didapati hasil bahwa proses pembentukan perspektif masyarakat melalui media sosial terjadi dalam beberapa tahap.