Praktik Sosial Beauty Privilege Pada Mahasiswi dalam Lingkungan Kampus di Kota Serang
Keywords:
Praktik Sosial, Beauty Privilege, Mahasiswi, Lingkungan KampusAbstract
Beauty privilege merupakan hak istimewa yang diperoleh individu karena penampilannya memenuhi kriteria fisik yang sesuai dengan standar kecantikan yang berkembang. Dalam penelitian ini, beauty privilege dapat dipahami sebagai hasil korelasi antara habitus, modal, dan arena yang menghasilkan praktik sosial berupa beauty privilege. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui praktik sosial beauty privilege pada mahasiswi dalam Lingkungan Kampus di Kota Serang. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswi yang mendapatkan beauty privilege memiliki habitus kecantikan dan berbagai modal yang mendukung, seperti modal ekonomi, budaya, sosial, dan simbolik. Kombinasi antara habitus dan modal tersebut memungkinkan mereka memenangkan persaingan dan memperoleh keuntungan tertentu di berbagai lapisan arena kampus, seperti arena kelas, laboratorium praktikum, dan organisasi mahasiswa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Nisa Nurmala

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).