Variasi Kata Ulang Semu dalam Dialek Masyarakat Tegal
Keywords:
Kata Ulang Semu, Dialek, TegalAbstract
Variasi bahasa dapat terjadi karena penutur yang berbeda yang disebabkan oleh faktor wilayah yang disebut dialek. Variasi bahasa dapat berbentuk kata. Dalam dialek Tegal terdapat kata dasar yang bentuknya seperti kata ulang yang disebut dengan kata ulang semu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan variasi kata ulang semu dalam dialek masyarakat Tegal. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualiatif. Datanya berupa tuturan masyarakat Tegal. Pengumpulan data dengan metode simak dengan teknik simak libat cakap. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata ulang semu yang digunakan dalam dialek masyarakat Tegal adalah kata ulang semu utuh berjumlah 26 data, kata ulang semu berubah bunyi berjumlah 14 data, dan kata ulang semua dengan penambahan afiks berjumlah 7 data. Kata tersebut memiliki makna leksikal, bukan bermakna gramatikal. Kata ulang semu digunakan dalam tuturan masyarakat Tegal yang digunakan oleh teman, tetangga, saudara, maupun keluarga dalam susasana informal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Leli Triana

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).