Hilangnya Identitas Budaya pada Perilaku Remaja Kabupaten Dompu (Studi Kasus : Dusun Ria Desa Riwo Kabupaten Dompu)

Authors

  • Irwansyah Irwansyah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yapis Dompu, Indonesia
  • Syafrudin Syafrudin Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yapis Dompu, Indonesia
  • Mulyati Mulyati Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Yapis Dompu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2604

Keywords:

Identitas Budaya, Perilaku Remaja, Masyarakat Dompu

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya masalah yang di timbulkan oleh para remaja di Kabupaten Dompu, berdasarkan permasalahn tersebut penelitian ini bertujuan mendeskripsikan hilangnya identitas budaya pada perilaku remaja Kabupaten Dompu. Adapun metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara secara tatap muka, dokumentasi dan obeservasi, tentang hilangnya identitas budaya pada perilaku remaja kabupaten Dompu, dengan menggukan kemudian, informan yang di ambil berjumlah 5 orang di Dusun Ria , adapun jenis atau jabatan informan adalah sebagai berikut Tokoh Agama, Toko Masyarakat, Ahli budaya dan Tokoh pemuda. Berdasarkan hasil penelitian Hilanya identitas budaya pada perilaku remaja Kabupaten Dompu, ditemukan bahwa telah terjadi pengikisan budaya hal itu di buktikan dari adanya sikap remaja yang sangat jarang mengungkapkan kata santabe (permisi) dan kata Lembo Ade (lapang dada) pada setiap penerapan perilaku social mereka, tentunya hal telah membuktikan bahwa kemajuan jaman  dan teknologi seperti halnya di ungkapkan oleh para informan tenyata tidak hanya mempengaruhi dunia pendidikan dan industri teknologi saja, namun kemajuan jaman dan teknologi ini juga membawa dampak buruk pada sikap dan perilaku remaja di Kabupaten Dompu lebih kususnya di Desa Riwo Dusun Ria.

References

Koentjaraningrat, Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), hal 9.

Hall, Stuart. (1997). The Work of Representation. Theories of Representation: Ed. Stuart Hall. London. Sage publication. Hal 10-11

Hall, Stuart. 1990. “Cultural Identity and Diaspora” dalam Jonathan Rutherford (ed) Community, Culture, Difference. London: Lawrence & Wishart

Setiadi, Elly M. dkk. 2006. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Tumanggor, Rusmin., Ridho, Kholis., & Nurochim. (2010). Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wardiah. (2016). Teori Perilaku dan Budaya Organisasi. Bandung: CV Pustaka Setia

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, (Jakarta: Erlangga,2003), hal.206

Jhon W. Santrock, Adolescence Perkembangan Remaja, (Jakarta: Erlangga,2002), hal.23 http://eprints.umm.ac.id/38358/2/BAB%20I.pdf

Creswell, John.W (2010). Research Design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ratna, 2006. Penelitian Sastra: Teori, Metode, dan Teknik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, John .W. (2009). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gay, LR, G.E. Mills. (2006) Educational Research (Competencies for Analysis and Appcalications). USA: Pearson

Robby Darwis Nasution (2017), PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI TERHADAP EKSISTENSI BUDAYA LOKAL.Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik

Muhammad Ngafi, (2014), Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial Budaya, Jurnal Pendidikan dan Pembanguna

Downloads

Published

29-12-2021

How to Cite

Irwansyah, I., Syafrudin, S., & Mulyati, M. (2021). Hilangnya Identitas Budaya pada Perilaku Remaja Kabupaten Dompu (Studi Kasus : Dusun Ria Desa Riwo Kabupaten Dompu). Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 10214–10221. https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2604

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check