Alkaloid: Senyawa Metabolit Sekunder pada Tumbuhan dan Potensinya terhadap Pengendalian Penyakit pada Tanaman
Keywords:
Alkaloid, Metabolit sekunder, Pengendalian Penyakit TanamanAbstract
Penurunan produksi tanaman merupakan salah satu dampak utama yang disebabkan oleh serangan patogen. Upaya pengendalian dengan pestisida kimia yang digunakan berisiko memicu resistensi patogen serta menimbulkan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pengendalian yang lebih ramah lingkungan, salah satunya melalui pemanfaatan alkaloid sebagai pestisida nabati. Penelitian ini bertujuan untuk mengulas potensi alkaloid terhadap pengendalian penyakit tanaman berdasarkan kajian literatur. Metode yang digunakan adalah literature review dengan menganalisis berbagai referensi ilmiah terkait senyawa alkaloid dalam pengendalian penyakit tanaman. Hasil kajian menunjukkan bahwa alkaloid berperan sebagai agen pertahanan alami yang memiliki efektivitas tinggi dalam menghambat pertumbuhan patogen penyebab penyakit tanaman, seperti Sclerotium rolfsii, Fusarium oxysporum, Colletotrichum sp., dan Phytophthora sp. Dengan efektivitas yang tinggi, alkaloid berpotensi menjadi bahan aktif pestisida nabati untuk mendukung pertanian berkelanjutan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Shalsa Billa Firdaus Tanjung, Moralita Chatri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).