Pengembangan Media Busy Board untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun di RA Al-Hidayah Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2622Keywords:
busy board, motorik halus, anak usia 4-5 tahunAbstract
Permasalahan yang diamati adalah keterbatasan permainan motorik halus anak dan keterbatasan pengetahuan orang tua dan guru tentang pentingnya perkembangan motorik halus pada anak usia dini. Diperlukan inovasi dan inovasi baru berbasis teknologi dalam pengadaan alat permainan edukatif untuk mendukung proses pembelajaran motorik halus anak di TK, dalam penelitian ini peneliti mengembangkan media yang disebut busy board yang dapat meningkatkan motorik halus anak usia 4- 5 tahun. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan Research and Development (RnD) pada anak usia 4-5 tahun. Instrumen penelitian berupa lembar validasi dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan kriteria validitas deskriptif. Kuesioner digunakan saat memvalidasi ahli materi, ahli media, dan pendidik. Rata-rata penilaian validator ahli materi sebesar 87,77% dengan tingkat validitas sangat valid, kemudian rata-rata penilaian ahli media sebesar 89,58% dengan tingkat validitas sangat valid, kemudian rata-rata hasil penilaian ahli guru sebesar 98,07%. dengan tingkat validitas yang sangat valid
References
Choirun, A. (2017). metodologi pengembangan motorik halus anak usia dini (sartika septi (ed.); 1 ed.).
Christianti, M. (2007). Anak dan Bermain. Makalah dalam Kegiatan Jurnal Club Prodi PGTK Universitas Negeri Yogyakarta.
Hamalik, O. (2004). Proses belajar mengajar. Bumi Aksara.
Khadijah. (2015). Media Pembelajaran AUD. medan, perdana publishin.
Kurnia, R. (2014). Media Pembelajaran Anak Usia Dini. Pekanbaru, Bahan Ajar PAUD FKIP UR.
Kurniawan, Eko, & Komalasari, D. (2019). Pengaruh Media Busy Board Terhadap Motorik Halus Anak Usia 3-4 Tahun. Jurnal PG PAUD, 8(1), 1–4. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/paud-teratai/article/view/27681/25326
Kustandi, C., & Sutjipto, B. (2011). Media pembelajaran manual dan digital. In Bogor: Ghalia Indonesia (Vol. 173).
Manshur. (2011). pendidikan anak usia dini dalam islam. yogyakarta, pustaka belajar.
Pangesti, N. P., Wahyuningsih, S., Dewi, N. K., Guru, P., Anak, P., Dini, U., & Maret, U. S. (2019). Jurnal Kumara Cendekia PENDAHULUAN Terdapat enam aspek Hasil tes pratindakan dilakukan dengan tes menggunakan unjuk kerja , terdapat indikator anak belum mampu motorik dalam halus perkembangan anak usia dini yang harus dikembangakan perkembangan salah sat. 7(4).
Sugiono. (2018). metode penelitian kuantitatif. alfabeta.
Sugiyono, P. D. (2013). Statistik untuk Penelitian. CV. Alvabeta Bandung.
Sukamti, R. (2018). perkembangan motorik (S. Amalia (ed.); 1 ed.). UNY press.
Usman, M. B., & Asnawir, H. (2002). Media pembelajaran. Ciputat Pers.
Yuliasari, N., & Sumarni, S. (2020). Tumbuh kembang?: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Jurnal PG-PAUD FKIP Universitas Sriwijaya Pengembangan Alat Permainan Edukatif Busy Board Untuk Motorik Halus Anak Kelompok A di Taman Kanak-Kanak. 7(2), 122–132. https://doi.org/10.36706/jtk. v7i1.11552
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Dinda Putri Anugrah, Daviq Chairilsyah, Enda Puspitasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).