Pengaruh Konten Video Tiktok terhadap Minat Beli Konsumen Makanan Tradisional di Semarang
Keywords:
Pengaruh Video Tiktok, Food Vlogger, Niat Beli Konsumen, Makanan TradisionalAbstract
Minat beli konsumen terhadap makanan tradisional di Semarang mulai menurun karena banyak yang lebih memilih makanan modern. Hal ini menjadi masalah serius karena dapat menyebabkan hilangnya warisan budaya kuliner. Untuk mengatasi hal tersebut, pemasaran melalui food vlogger di TikTok dinilai sebagai solusi potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya pemasaran food vlogger terhadap minat beli makanan tradisional di Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan wawancara kepada tiga food vlogger serta beberapa konsumen makanan tradisional di Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya pemasaran para food vlogger bersifat informatif, kredibel, dan menghibur. Gaya ini terbukti efektif dalam menarik minat beli konsumen. Konsumen mengaku tertarik membeli makanan tradisional setelah menonton konten dari food vlogger. Selain itu, jumlah pengunjung ke tempat makanan tradisional yang diulas juga meningkat. Dengan demikian, gaya pemasaran food vlogger yang informatif, kredibel dan menghibur dapat meningkatkan minat beli terhadap makanan tradisional di Semarang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Theofilus Azarya M

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).