Lapo Tuak dan Konsep diri Laki-Laki Batak di Desa Lumban Sialaman Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan
Keywords:
Konsep Diri, Laki-Laki Batak, Lapo TuakAbstract
Orang Batak dikenal sebagai pribadi yang berani berbicara, suka berdiskusi, dan berargumentasi. Berkumpul disebuah warung dengan minum Tuak sering disebut dengan sebutan “Marmitu”, mereka melakukannya di Lapo Tuak. Pengunjung Lapo Tuak pada umunya kebanyakan laki–laki baik itu orang tua atau pun pemuda yang beranjak remaja.Laki-laki Batak mengonsepkan dirinya sebagai orang kuat dan dewasa dan kehadiran di lapo tuak menjadi salah satu tanda kedewasaan. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Kualitatif pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan fenomenologi. Fenemonologi langsung menjelaskan secara fakta dan langsung sehingga peneliti langsung terjun serta ikut terlibat didalam Lapo Tuak. Banyak laki-laki Batak di desa Desa Lumban Sialaman Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan yang datang ke lapo tuak merasa bahwa kehadiran mereka di sana adalah bagian dari identitas budaya dan sosial mereka. Meski demikian, tidak semua pengalaman di lapo tuak bersifat positif. Beberapa laki-laki mengalami konflik batin antara nilai-nilai modern seperti profesionalisme, keluarga kecil, dan efisiensi waktu dengan nilai-nilai tradisional yang dihidupi di lapo. Hal ini menciptakan dinamika dalam pembentukan konsep diri, di mana individu harus menyeimbangkan tuntutan budaya dengan realitas kehidupan kontemporer.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Jupalman W. Simbolon

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).