Penentuan Strategi Yang Tepat Untuk Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Desa Siahoni Kecamatan Namlea Kabupaten Buru
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2667Keywords:
Ekowisata, Swott, MangroveAbstract
Salah satu fungsi sosial hutan mangrove adalah memungkinkannya berfungsi sebagai destinasi wisata. Permasalahan yang dihadapi saat ini adalah pemanfaatan kegiatan wisata mangrove yang berkembang banyak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan seperti aktivitas manusia yang tidak memperhatikan aspek kelestarian ekosistem sehingga mengakibatkan rusaknya kondisi fisik di lingkungan sekitarnya. di Desa Siahoni Kecamatan Namlea Kabupaten Buru, (2) menganalisis kondisi lingkungan internal dan eksternal dalam pengembangan ekowisata mangrove di Desa Siahoni Kecamatan Namlea Kabupaten Buru dan (3) menentukan strategi yang tepat untuk pengembangan ekowisata mangrove di Siahoni Desa, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru. Tahapan metode dalam penelitian ini adalah: dimulai dari menemukan masalah kemudian merumuskan hubungan antar variabel. Setelah itu, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data di lapangan (data primer dan data sekunder). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan dalam pengembangan ekowisata mangrove di Desa Siahoni adalah (1) meningkatkan pengelolaan lokasi objek wisata yang masih relatif sederhana dengan menggandeng investor, (2) meningkatkan penggunaan anggaran untuk biaya sarana dan prasarana dengan memanfaatkan investasi swasta, (3) meningkatkan peran serta masyarakat dan pemerintah daerah dalam pengelolaan ekowisata mangrove guna meningkatkan investasi swasta.
References
Andina, Anisa Nur, Barokah, Siti, Wulandari, Oryz Agnu Dian, Girsang, Arista Apriani, & Afifah, Rizki Aprilia Nur. (2020). Strategi Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Pandansari Kabupaten Brebes untuk Mengurangi Kemiskinan. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(7), 251–261.
Febriyanto, Okky. (2020). Development Strategy of Mangrove Ecotourism Centre at Pantai Indah Kapuk as an Attraction at DKI Jakarta. Geomedia: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 18(1).
Mahifa, Tamrin Salim, Maulany, Risma Illa, & Barkey, Roland A. (2018). Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Tongke-Tongke Di Kabupaten Sinjai. Jurnal Hutan Dan Masyarakat, 268–282.
Saifullah, Saifullah, & Harahap, Nuddin. (2013). Strategi Pengembangan Wista Mangrove Di “Blok Bedul” Taman Nasional Alas Purwo Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 1(2), 79–86.
Suarto, Edi. (2017). PENGEMBANGAN OBJEK WISATA BERBASIS ANALISIS SWOT. Jurnal Spasial. https://doi.org/10.22202/js.v3i1.1597
Sugiyono. (2012). Pengertian Data Primer dan Sekunder. Journal of Chemical Information and Modeling.
Ulum, Safrilul, & Dewi, Suryani Amanatun. (2021). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Gamplong. Jurnal Manajemen Publik & Kebijakan Publik (JMPKP), 3(1), 14–24.
Widyawati, Christy. (2019). Peranan partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan wisata heritage di Trowulan. LPPM STP ARS INTERNATIONAL, BANDUNG.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 La Jati Buton, Ivana Goa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).