Depati dalam Kepemimpinan Adat Tradisional Masyarakat Pondok Tinggi Kota Sungai Penuh Kerinci
Keywords:
Depati, Kepemimpinan, TradisionalAbstract
Artikel ini membahas peran Depati dalam kepemimpinan adat tradisional masyarakat Pondok Tinggi, Kota Sungai Penuh, Kerinci. Masalah yang diangkat adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai fungsi dan kontribusi Depati dalam sistem pemerintahan adat, yang berpotensi memengaruhi stabilitas kepemimpinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali dan menganalisis peran Depati dalam menjaga nilai-nilai adat di tengah tantangan modernisasi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian pada perolehan data dan informasi yang akurat serta komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Depati berfungsi sebagai jembatan antara tradisi dan dinamika sosial, serta memiliki otoritas dalam pengambilan keputusan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa meskipun modernisasi mengancam pelestarian nilai-nilai adat, peran Depati tetap relevan dalam menjaga identitas budaya dan kesejahteraan masyarakat adat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Apras Nega Lezer

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).