Tuturan Makian antar Fandom K-pop di Twitter
Keywords:
Tuturan Makian, Sosiolinguistik, TwitterAbstract
Makian tidak hanya dituturkan secara lisan, namun juga melalui tulisan khususnya pada media sosial karena saat ini media sosial menjadi wadah untuk berinteraksi jarak jauh. Penelitian ini mengkaji tuturan makian antar fandom K-Pop di Twitter sebagai bentuk ekspresi kekesalan dan pembelaan terhadap idola. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data utama berupa tangkapan layar dianalisis dengan teknik padan dan agih. Dari 15 sampel, ditemukan enam jenis leksikal makian: binatang (3 data), keadaan (5 data), makhluk halus (3 data), bagian tubuh (1 data), benda-benda (1 data), dan profesi (2 data). Makian ini mencerminkan dinamika interaksi fandom yang terjadi di media sosial, di mana komunikasi tidak hanya berlangsung secara lisan tetapi juga tulisan. Studi ini menunjukkan bahwa makian dalam fandom bukan sekadar umpatan, tetapi juga strategi dalam persaingan antar penggemar. Temuan ini menggarisbawahi peran bahasa dalam membangun identitas kelompok dan mengungkap emosi dalam ranah digital.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Alma Khalisa Humaira

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).