Bahasa Formal dan Nonformal dalam Komunikasi Kantor: antara Profesionalisme dan Keakraban
Keywords:
Komunikasi di Tempat Kerja, Ragam Bahasa, Keseimbangan KomunikasiAbstract
Penelitian ini bertujuan mengkaji fungsi ragam bahasa Indonesia formal dan nonformal dalam komunikasi di lingkungan kerja, dengan fokus pada upaya menjaga etika profesional tanpa mengorbankan keharmonisan relasi antarpegawai. Bahasa formal berperan penting dalam konteks resmi seperti rapat, surat dinas, dan komunikasi vertikal yang menuntut kejelasan serta penghormatan terhadap struktur organisasi. Sebaliknya, bahasa nonformal lebih banyak digunakan dalam interaksi sejajar antarrekan kerja yang mendukung hubungan sosial dan suasana kerja yang harmonis. Metodologi penelitian ini bersifat kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam di tempat kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemilihan ragam bahasa yang sesuai konteks sosial dan relasi antarindividu meningkatkan efektivitas komunikasi. Secara keseluruhan, penggunaan bahasa secara adaptif tidak hanya melestarikan nilai-nilai profesionalisme, tetapi juga memperkuat hubungan sosial di lingkungan kerja yang dinamis dan kondusif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Adhitya Saputra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).