Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Lingkungan Sekolah terhadap Kinerja Guru melalui Motivasi Kerja di SMA Negeri 01 Bombana

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan lingkungan sekolah terhadap kinerja guru dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, gaya kepemimpinan dan lingkungan sekolah berpengaruh positif terhadap motivasi kerja. Selain itu, gaya kepemimpinan dan motivasi kerja juga berpengaruh positif terhadap kinerja guru. Namun, pengaruh langsung lingkungan sekolah terhadap kinerja guru tidak terbukti. Populasi dalam penelitian ini adalah guru di SMA Negeri 01 Bombana yang berjumlah 37 orang.  Karena jumlah  populasi tidak terlalu besar yang hanya berjumlah 37 orang maka penelitian ini adalah penelitian sensus yaitu peneliti meneliti semua populasi guru yang ada. Tipe penelitian yang diguanakan adalah penenlitian verifikatif dengan metode kuantitatif yang bertujuan untuk memperoleh kejelasan pengaruh variabel dalam menguji hipotesis yang ada. Analisis data kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji statistik data yaitu dengan  statik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, uji t, uji F, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, dan analisis regresi dengan variabel intervening. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah variabel dependen memiliki hubungan dengan variabel dependen, menentukan Tingkat signifikansi dan diakhiri dengan penenelitian dasar penarikan Kesimpulan melalui analisis penolakan dan penerimaan hipotesis. Secara simultan, pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru melalui motivasi kerja tidak signifikan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian pada pengaruh langsung sebesar 0,409 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,299 maka memiliki arti bahwa pengaruh tidak langsung lebih kecil dibandingkan dengan pengaruh langsung .Sebaliknya, lingkungan sekolah memiliki pengaruh tidak langsung yang signifikan terhadap kinerja guru melalui motivasi kerja. Hal ini berdasarkan perhitungan atas pengaruh langsung sebesar 0,048 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,175 maka memiliki arti bahwa pengaruh tidak langsung lebih besar dibandingkan dengan pengaruh langsung  Penelitian ini menekankan pentingnya gaya kepemimpinan dan lingkungan sekolah dalam meningkatkan motivasi kerja serta kinerja guru.