Tengkuluk Sebagai Identitas Masyarakat Melayu Jambi
Keywords:
Melayu Jambi, Pakaian Tradisional, TengkulukAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tengkuluk sebagai simbol identitas budaya masyarakat Melayu Jambi dalam perspektif historis. Tengkuluk, sebagai penutup kepala tradisional perempuan, memiliki nilai-nilai historis, simbolis, dan sosial yang kuat dalam struktur budaya masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis dengan empat teknik utama, yaitu: heuristik (pengumpulan sumber sejarah), kritik sumber (verifikasi keaslian dan kredibilitas data), interpretasi (penafsiran makna historis), dan historiografi (penyusunan narasi sejarah). Data diperoleh melalui studi arsip, wawancara dengan tokoh adat, educator Meseum Siginjai dan juga masyarakat Melayu Jambi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tengkuluk tidak hanya berfungsi sebagai atribut busana, tetapi juga mencerminkan status sosial, nilai-nilai moral, serta struktur adat dalam masyarakat. Variasi bentuk dan cara pemakaiannya menandakan perbedaan usia, status perkawinan, dan fungsi ritual. Dengan demikian, tengkuluk merupakan simbol penting dalam pembentukan dan pelestarian identitas kultural masyarakat Melayu Jambi.Tengkuluk juga memiliki sembilan puluh delapan macam jenis dengan makna yang berbeda pada setiap jenisnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Ade Soraya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).