Analisis Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Pada Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri di Surabaya

Authors

  • Muhammad Nabil Arrasyid Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • Sapto Wibowo Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

Keywords:

Ekstrakurikuler Futsal, Kebugaran Jasmani, Tes MFT

Abstract

Kebugaran jasmani merupakan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan berlebihan. Kebugaran jasmani yang baik memungkinkan siswa melakukan aktivitas fisik berulang tanpa kelelahan. Pada ekstrakurikuler futsal sendiri mengharuskan banyaknya gerak dalam bermain, Kondisi fisik yang prima penting untuk menunjang penampilan pemain. Aktivitas fisik yang optimal dapat membuat pemain lebih produktif dan mengurangi risiko gangguan kebugaran jasmani. Kebugaran jasmani dapat dilhat melalui VO2Max seseorang. Kebutuhan VO2Max pemain futsal prefesional isekitar 53,7 ± 3,7. Melihat hal tesebut pemain futsal harus menjaga dengan baik kondisi fisik agar latihan rutin dan cepat mencapai tujuan, namun saat penulis melakukan observasi ekstrakurikuler futsal di SMAN 16 Surabaya, menemukan hal yang bertolak belakang dari apa yang harusnya terjadi yaitu peserta belum memenuhi standar kebugaran jasmani, hal tersebut dilihat dari semakin berkurangnya jam latihan yang awalnya dimulai latihan dari jam setengah 4 sore menjadi kisaran jam 4 sampai jam setengah 5 sore, selain itu sering tidak terlaksanakanya latihan karena peserta yang tidak masuk. Kelelahan setelah melakukan aktivitas KBM Menjadi penyebab. Maka dari itu penelitian ini betujuan guna menganalisis tingkat kebugaran jasmani pada peserta ekstrakurikuler futsal. penelitian ini menggunakan tes MFT dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitinan ini menggunakan semua populasi yang berjumlah 15 orang, dilaksanakan pada SMAN 16 Surabaya. Hasil penelitian menunjukan tingkat kebugaran jasmani pada peserta ekstrakurikuler futsal SMAN 16 surabaya memiliki rata-rata 38,187 dan besaran frekuensi terbesar adalah 7 siswa dengan presentase 47%. Melihat hal tersebut dalam norma kebugaran umur 13-19 tahun maka tingkat kebugaran jasmani pada peserta ekstrakurikuler futsal SMAN 16 surabaya tergolong kategori kurang.

Downloads

Published

22-05-2025

How to Cite

Arrasyid, M. N., & Wibowo, S. (2025). Analisis Tingkat Kebugaran Jasmani Siswa Pada Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri di Surabaya. Jurnal Pendidikan Tambusai, 9(2), 13147–13154. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/26969

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check