Peran Konseling Multibudaya dalam Mempertahankan Kearifan Lokal Suku Dayak di Era Globalisasi
Keywords:
Globalisasi, Kearifan Lokal, Suku Dayak, Konseling MultibudayaAbstract
Globalisasi membawa dampak besar terhadap keberlangsungan budaya lokal, termasuk budaya Suku Dayak di Kalimantan. Modernisasi dan perkembangan teknologi mempengaruhi cara hidup masyarakat Dayak, terutama generasi muda, yang mulai mengalami pergeseran nilai dan budaya. Oleh karena itu, diperlukan strategi untuk mempertahankan kearifan lokal agar tidak tergerus oleh arus globalisasi. Salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah konseling multibudaya. Konseling ini berperan dalam membantu individu memahami, menghargai, dan mempertahankan budaya lokal mereka di tengah perubahan sosial. Dengan pendekatan berbasis budaya, konseling multibudaya dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Dayak terhadap pentingnya melestarikan nilai-nilai tradisional. Artikel ini membahas pengaruh globalisasi terhadap kearifan lokal Suku Dayak, tantangan yang mereka hadapi, serta strategi konseling multibudaya dalam mempertahankan budaya mereka. Metode penulisan dalam penelitian ini menggunakan metode Literature. Hasil kajian menunjukkan bahwa konseling multibudaya dapat menjadi solusi dalam menjaga identitas budaya Dayak dengan menanamkan rasa bangga terhadap budaya lokal, membangun toleransi, dan mengintegrasikan nilai-nilai budaya dalam kehidupan sehari-hari.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Gadis Putri Amelia Pratama

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).