Pengembangan Asumsi dalam Penelitian Kualitatif
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v9i2.27026Keywords:
Penelitian Kualitatif, Asumsi Penelitian, Paradigma, Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, Retorika, MetodologiAbstract
Artikel ini membahas secara mendalam tentang pengembangan asumsi dalam penelitian kualitatif yang menjadi fondasi penting dalam merancang dan melaksanakan suatu kajian ilmiah. Asumsi merupakan anggapan dasar yang diyakini kebenarannya dan menjadi titik tolak dalam merumuskan masalah, menentukan subjek penelitian, serta memilih metode yang tepat. Kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kepustakaan untuk menelaah berbagai sumber ilmiah terkait. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa dalam paradigma kualitatif terdapat lima jenis asumsi utama, yaitu ontologis, epistemologis, aksiologis, retoris, dan metodologis. Pengembangan asumsi harus mempertimbangkan relevansi dengan tujuan dan disiplin ilmu yang diteliti serta bersifat operasional. Dengan demikian, pemahaman terhadap asas-asas ini akan membantu peneliti memperoleh hasil yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).