Penelitian Fenomenologis
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v9i2.27068Keywords:
Fenomenologi, penelitian kualitatif, pengalaman subjektif, epoche, bracketing, pendidikan, deskripsi tekstural, esensi pengalamanAbstract
Penelitian fenomenologis merupakan pendekatan kualitatif yang bertujuan memahami makna terdalam dari pengalaman hidup individu terhadap suatu fenomena tertentu. Berakar dari filsafat Edmund Husserl dan dikembangkan lebih lanjut oleh tokoh-tokoh seperti Heidegger dan Merleau-Ponty, pendekatan ini mengutamakan subjektivitas dan kesadaran sebagai sumber utama pemahaman realitas. Melalui proses epoche dan bracketing, peneliti berusaha menanggalkan prasangka untuk mendalami pengalaman partisipan secara otentik. Dalam dunia pendidikan, fenomenologi membuka jalan untuk mengkaji dinamika belajar, mengajar, dan kebijakan dari sudut pandang subjek yang mengalaminya. Desain penelitian fenomenologis mencakup wawancara mendalam, analisis unit makna, hingga deskripsi tekstural dan struktural. Hasil penelitian diharapkan mampu mengungkap esensi pengalaman dan memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori serta praktik yang lebih kontekstual dan manusiawi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).