ChatGPT vs. Human Translators: Can AI Replace Language Experts?

Authors

  • Novasa Adiyani English Language Education, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia
  • Nur Hidayati English Language Education, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Keywords:

ChatGPT, Terjemahan AI, Penerjemah Manusia

Abstract

Kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) telah memengaruhi praktik penerjemahan bahasa secara signifikan, dengan memperkenalkan alat-alat seperti ChatGPT yang menawarkan solusi penerjemahan yang cepat dan mudah diakses. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi sejauh mana ChatGPT dapat menggantikan penerjemah manusia, dengan menekankan pada elemen-elemen utama termasuk kelancaran penerjemahan, akurasi, dan kepekaan budaya. Dengan menggunakan metode survei deskriptif, data dikumpulkan dari 37 mahasiswa pendidikan bahasa Inggris melalui kuesioner dikotomis. Temuan tersebut menunjukkan bahwa meskipun ChatGPT umumnya digunakan sebagai alat bantu penerjemahan, alat ini masih gagal dalam melakukan ekspresi idiomatik, nuansa linguistik yang kompleks, dan konten khusus konteks. Responden mengakui kekuatan ChatGPT dalam kelancaran dan kecepatan tata bahasa, tetapi menyoroti keterbatasannya dalam menafsirkan emosi, nada, dan referensi budaya. Di sisi lain, penerjemah manusia masih penting dalam situasi yang menuntut ketepatan semantik dan kesadaran kontekstual. Selain itu, penelitian ini membahas implikasi ChatGPT yang lebih luas pada profesi penerjemahan, termasuk kekhawatiran tentang pemindahan pekerjaan dan potensi kolaborasi manusia dan AI.  

Downloads

Published

25-05-2025

How to Cite

Adiyani, N., & Hidayati, N. (2025). ChatGPT vs. Human Translators: Can AI Replace Language Experts?. Jurnal Pendidikan Tambusai, 9(2), 13528–13537. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/27191

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check