ChatGPT vs. Human Translators: Can AI Replace Language Experts?
Keywords:
ChatGPT, Terjemahan AI, Penerjemah ManusiaAbstract
Kemajuan pesat kecerdasan buatan (AI) telah memengaruhi praktik penerjemahan bahasa secara signifikan, dengan memperkenalkan alat-alat seperti ChatGPT yang menawarkan solusi penerjemahan yang cepat dan mudah diakses. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi sejauh mana ChatGPT dapat menggantikan penerjemah manusia, dengan menekankan pada elemen-elemen utama termasuk kelancaran penerjemahan, akurasi, dan kepekaan budaya. Dengan menggunakan metode survei deskriptif, data dikumpulkan dari 37 mahasiswa pendidikan bahasa Inggris melalui kuesioner dikotomis. Temuan tersebut menunjukkan bahwa meskipun ChatGPT umumnya digunakan sebagai alat bantu penerjemahan, alat ini masih gagal dalam melakukan ekspresi idiomatik, nuansa linguistik yang kompleks, dan konten khusus konteks. Responden mengakui kekuatan ChatGPT dalam kelancaran dan kecepatan tata bahasa, tetapi menyoroti keterbatasannya dalam menafsirkan emosi, nada, dan referensi budaya. Di sisi lain, penerjemah manusia masih penting dalam situasi yang menuntut ketepatan semantik dan kesadaran kontekstual. Selain itu, penelitian ini membahas implikasi ChatGPT yang lebih luas pada profesi penerjemahan, termasuk kekhawatiran tentang pemindahan pekerjaan dan potensi kolaborasi manusia dan AI.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Novasa Adiyani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).