Analisis Perkembangan Tari Gajah Menunggang sebagai Warisan Budaya di Pulau Bangka dalam Perspektif Temporal: Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Depan

Abstract

Perkembangan seni tari, seperti halnya dalam bidang seni lainnya, merupakan suatu proses yang terus menerus melalui transformasi dan perubahan secara bertahap dan selaras dengan dinamika waktu. Tari Gajah Menunggang sebagai bagian dari seni tari tradisi menjadi salah satu yang mungkin mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transformasi tari Gajah Menunggang dengan memandangnya dalam tiga perspektif temporal: masa lalu, masa kini, dan masa depan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang bertujuan untuk menggali, mengembangkan, dan membangun pemahaman yang mendalam mengenai perkembangan tari Gajah Menunggang. Instrumen dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi partisipatif dengan terlibat langsung dalam proses kegiatan yang terkait, wawancara mendalam yang bersifat semi-terstruktur, dan studi dokumentasi yang menjadi pelengkap untuk memperkuat hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tari Gajah Menunggang mengalami perubahan dalam perspektif temporal pada tiga fase waktu. Pada masa lalu, tari Gajah Menunggang memiliki status sakral dan hanya dilakukan oleh masyarakat suku Sekak pada ritual Buang Jong. Pada masa kini, tarian ini tidak lagi terbatas dan sudah dikembangkan oleh para seniman secara kontemporer tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisi yang terkandung didalamnya. Pada masa depan, tarian ini memiliki potensi untuk terus berkembang dan menjadi warisan budaya yang dinamis, adaptif, dan relevan dengan perkembangan zaman.