Kajian Semiotik dalam Naskah Drama "Sumur Tanpa Dasar" Karya Arifin C. Noer
Keywords:
Drama, Kajian, SemiotikAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna simbolik dalam naskah drama Sumur Tanpa Dasar karya Arifin C. Noer melalui pendekatan semiotik, khususnya semiotik signifikasi. Drama ini kaya akan simbol-simbol yang merepresentasikan konflik eksistensial, kegelisahan batin, serta ketegangan sosial. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data berupa pencatatan, klasifikasi, dan interpretasi tanda-tanda linguistik dan nonlinguistik dalam naskah. Hasil kajian menunjukkan bahwa banyak simbol digunakan dalam bentuk frasa, tindakan, maupun objek dramatik yang mengandung makna mendalam, seperti kabut, lonceng, suara lolongan anjing, hingga keranda, yang semuanya menyiratkan keresahan, kematian, keterasingan, dan kehampaan hidup. Tokoh utama, Jumena, menjadi pusat representasi dari krisis identitas dan kegagalan meraih kebahagiaan sejati meskipun memiliki kekayaan materi. Melalui simbolisme yang kuat, Arifin C. Noer menyampaikan kritik sosial dan refleksi filosofis mengenai hidup, kematian, dan nilai manusia. Kajian ini menegaskan bahwa pendekatan semiotik dapat menggali lapisan makna tersembunyi dalam karya sastra, menjadikannya lebih dari sekadar tontonan, tetapi juga renungan mendalam tentang realitas manusia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Aura Meriska

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).