Petang Megang dalam Perspektif Antropologi Hukum: Kajian atas Nilai, Makna Sosial, dan Regulasi Tradisi
Keywords:
Tradisi Petang Megang, Antropologi Hukum, BudayaAbstract
Tradisi Petang Megang merupakan warisan budaya masyarakat Melayu di Pekanbaru, Riau, yang dilaksanakan sebagai bentuk penyucian diri menjelang bulan suci Ramadhan. Prosesi ini mencakup kegiatan mandi balimau,yaitu mandi dengan air yang dicampur jeruk limau dan rempah-rempah,serta diiringi dengan berbagai aktivitas sosial dan budaya seperti ziarah makam, pertunjukan seni, dan makan bersama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi partisipatif, di mana para peneliti terlibat dan melihat langsung dalam kegiatan Petang Megang di Pekanbaru. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tradisi ini tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial dan identitas budaya masyarakat Melayu. Meskipun menghadapi tantangan modernisasi, Petang Megang tetap dilestarikan sebagai simbol harmonisasi antara adat dan agama dalam kehidupan masyarakat Riau.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Stello Farrel Arianto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).