Instagram sebagai Media Ekspresi dan Dukungan Kesehatan Mental di Kalangan Generasi Z
Keywords:
Instagram, Generasi Z, Kesehatan Mental, Media SosialAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana Generasi Z memanfaatkan Instagram sebagai media ekspresi dan dukungan terhadap kesehatan mental. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi fenomenologi, penelitian ini menggali pengalaman subjektif sejumlah informan yang aktif menggunakan Instagram dalam mengungkapkan kondisi emosional dan berinteraksi dengan konten kesehatan mental. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instagram berfungsi sebagai ruang digital yang memungkinkan Gen Z mengekspresikan perasaan, mencari validasi, serta mendapatkan dukungan sosial. Ekspresi ini memberikan dampak psikologis yang beragam, mulai dari rasa lega, peningkatan harga diri, hingga kesadaran emosional yang lebih baik. Namun, tantangan seperti stigma, komentar negatif, dan risiko misinformasi juga menjadi bagian dari dinamika penggunaan platform ini. Temuan ini menegaskan perlunya literasi digital dan kesadaran psikologis agar penggunaan media sosial dapat memberikan manfaat positif bagi kesehatan mental generasi muda.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Winda Kustiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).