Analisis Kosakata dan Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Pray–Justin Bieber yang Ditransliterasi Berdasarkan Pendekatan Sosial dalam Analisis Sastra
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.2885Keywords:
Analisis, Kosakata, Gaya Belajar, Pendekatan SosialAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis kosa kata berdasarkan pendekatan sosial dalam analisis sastra pada lirik lagu Pray oleh Justin Bieber, dan juga untuk mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa berdasarkan pendekatan sosial dalam analisis sastra pada lirik lagu Pray oleh Justin. Bieber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang menganalisis data dengan mengklasifikasikannya ke dalam kosakata dan gaya bahasa dalam pendekatan sosial analisis sastra. Setelah menganalisis lirik Pray, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil penelitian ini terdiri dari kosa kata dan jenis gaya bahasa diklasifikasikan dalam delapan jenis. Pertama, gaya bahasa sederhana, seperti anak-anak menangis, tentara sekarat. Gaya kedua, yaitu gaya bahasa mulia dan kuat, seperti saya menutup mata saya dan saya bisa melihat hari yang lebih baik, saya menutup mata dan berdoa. Gaya ketiga, gaya bahasa sedang, seperti saya mengetahui ada sinar matahari di balik hujan itu, saya mengetahui ada waktu yang baik di balik rasa sakit itu. Keempat, gaya bahasa klimaks, seperti sebagian orang tidak memiliki rumah. Kelima, gaya bahasa antiklimaks, seperti di koran, di TV, ke mana pun saya pergi. Keenam, gaya bahasa paralelisme, seperti patah hati, kehidupan tidak dimulai. Ketujuh, gaya bahasa antitesis, seperti ada sinar matahari di balik hujan itu, ada waktu yang baik di balik rasa sakit itu. Delapan, gaya bahasa pengulangan, seperti saya kehilangan nafsu makan, tahu bahwa anak-anak kelaparan.
References
Awe, Madinah, F. Z., & Wulandari, R. (2018). Estetika Antologi Puisi-Puisi Pujangga Baru. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 2(1), 9-19.
Barnhart, M. K., Franklin, N. J., & Alleman, J. R. (2018). Lessons Learned and Strategies Used in Reducing the Frequency of Out-of-School Suspensions. Journal of Special Education Leadership, 21(2), 75-83.
Hoed, B. H. (2017). Penerjemah, Penerjemahan, Terjemahan, dan Dinamika Budaya: Menatap
Keraf, D. (2017). Diksi dan gaya bahasa. Gramedia Pustaka Utama. Peran Penerjemahan Pada Masa Lalu di Nusantara. Masyarakat Indonesia, 37(1), 57- 80.
Kridaklasana, H. (2010). The Function of a Standard Dictionary in the Development of Indonesian. The Indonesian Quarterly.
Manaf, N. A. (2018). Gaya bahasa lirik lagu band betrayer album the best of. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 214-221.
Parkinson, G., & Drislane, R. (2011). Qualitative research: defining and designing.
Pradopo, R. D. (2021). Beberapa teori sastra metode kritik dan penerapannya. UGM PRESS.
Retnomurti, A. B. (2020). The Translation of Indonesian Compound Words into English in
Pramoedya Ananta’s Novel. Jurnal Kata: Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra, 4(2), 289-301.
Semi, H. (2012). Metode penelitian kualitatif.
Suharjati, Florentina dan Supeno. (2014). Translation. Jakarta: Unindra Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Ayu Bandu Retnomurti, Nurmala Hendrawaty
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).