Analisis Kosakata dan Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Pray–Justin Bieber yang Ditransliterasi Berdasarkan Pendekatan Sosial dalam Analisis Sastra

Authors

  • Ayu Bandu Retnomurti Universitas Indraprasta PGRI, Indonesia
  • Nurmala Hendrawaty Universitas Indraprasta PGRI, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.2885

Keywords:

Analisis, Kosakata, Gaya Belajar, Pendekatan Sosial

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan analisis kosa kata berdasarkan pendekatan sosial dalam analisis sastra pada lirik lagu Pray oleh Justin Bieber, dan juga untuk mendeskripsikan jenis-jenis gaya bahasa berdasarkan pendekatan sosial dalam analisis sastra pada lirik lagu Pray oleh Justin. Bieber. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yang menganalisis data dengan mengklasifikasikannya ke dalam kosakata dan gaya bahasa dalam pendekatan sosial analisis sastra. Setelah menganalisis lirik Pray, peneliti dapat menyimpulkan bahwa hasil penelitian ini terdiri dari kosa kata dan jenis gaya bahasa diklasifikasikan dalam delapan jenis. Pertama, gaya bahasa sederhana, seperti anak-anak menangis, tentara sekarat. Gaya kedua, yaitu gaya bahasa mulia dan kuat, seperti saya menutup mata saya dan saya bisa melihat hari yang lebih baik, saya menutup mata dan berdoa. Gaya ketiga, gaya bahasa sedang, seperti saya mengetahui ada sinar matahari di balik hujan itu, saya mengetahui ada waktu yang baik di balik rasa sakit itu. Keempat, gaya bahasa klimaks, seperti sebagian orang tidak memiliki rumah. Kelima, gaya bahasa antiklimaks, seperti di koran, di TV, ke mana pun saya pergi. Keenam, gaya bahasa paralelisme, seperti patah hati, kehidupan tidak dimulai. Ketujuh, gaya bahasa antitesis, seperti ada sinar matahari di balik hujan itu, ada waktu yang baik di balik rasa sakit itu. Delapan, gaya bahasa pengulangan, seperti saya kehilangan nafsu makan, tahu bahwa anak-anak kelaparan.

 

References

Awe, Madinah, F. Z., & Wulandari, R. (2018). Estetika Antologi Puisi-Puisi Pujangga Baru. Gondang: Jurnal Seni dan Budaya, 2(1), 9-19.

Barnhart, M. K., Franklin, N. J., & Alleman, J. R. (2018). Lessons Learned and Strategies Used in Reducing the Frequency of Out-of-School Suspensions. Journal of Special Education Leadership, 21(2), 75-83.

Hoed, B. H. (2017). Penerjemah, Penerjemahan, Terjemahan, dan Dinamika Budaya: Menatap

Keraf, D. (2017). Diksi dan gaya bahasa. Gramedia Pustaka Utama. Peran Penerjemahan Pada Masa Lalu di Nusantara. Masyarakat Indonesia, 37(1), 57- 80.

Kridaklasana, H. (2010). The Function of a Standard Dictionary in the Development of Indonesian. The Indonesian Quarterly.

Manaf, N. A. (2018). Gaya bahasa lirik lagu band betrayer album the best of. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1(1), 214-221.

Parkinson, G., & Drislane, R. (2011). Qualitative research: defining and designing.

Pradopo, R. D. (2021). Beberapa teori sastra metode kritik dan penerapannya. UGM PRESS.

Retnomurti, A. B. (2020). The Translation of Indonesian Compound Words into English in

Pramoedya Ananta’s Novel. Jurnal Kata: Penelitian tentang Ilmu Bahasa dan Sastra, 4(2), 289-301.

Semi, H. (2012). Metode penelitian kualitatif.

Suharjati, Florentina dan Supeno. (2014). Translation. Jakarta: Unindra Press.

Downloads

Published

23-01-2022

How to Cite

Retnomurti, A. B. ., & Hendrawaty, N. . (2022). Analisis Kosakata dan Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Pray–Justin Bieber yang Ditransliterasi Berdasarkan Pendekatan Sosial dalam Analisis Sastra. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 347–358. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.2885

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check