Pendidikan Nilai Pancasila melalui Ekspresi Seni di Masyarakat Minangkabau
Keywords:
Pancasila, Seni, Pendidikan Nilai, Budaya LokalAbstract
Artikel ini mendeskripsikan internalisasi nilai-nilai Pancasila melalui ekspresi seni di masyarakat Minangkabau. Fokusnya pada pendidikan nilai secara kontekstual melalui seni tradisional dan kontemporer di Sumatera Barat. Penelitian kualitatif ini mengandalkan observasi, wawancara dengan seniman dan tokoh adat, studi dokumentasi karya seni, serta FGD bersama komunitas seni di Padang Pariaman, Bukittinggi, dan Agam. Analisis data mengikuti model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan, dengan validitas diuji melalui triangulasi. Hasil menunjukkan nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan sosial terwujud dalam simbol, narasi, aksi kolektif, dan praktik sosial dalam seni. Seni terbukti efektif sebagai media pendidikan nilai karena menyentuh aspek afektif, kultural, dan partisipatif. Dengan demikian, seni berkontribusi penting dalam memperkuat identitas kebangsaan dan membangun karakter warga negara yang kontekstual serta berakar pada budaya lokal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Fadli Ilham

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).