Pemetaan Miskonsepsi Konsep Metamorfosis pada Siswa Sekolah Dasar Melalui Instrumen Diagnostik Four-Tier
Keywords:
Miskonsepsi, Tes Diagnostik Empat Tingkat, Pembelajaran IPASAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan miskonsepsi siswa sekolah dasar terhadap konsep metamorfosis. Miskonsepsi merupakan hambatan dalam memahami konsep ilmiah secara benar, sehingga perlu diungkap secara mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik survei. Instrumen yang digunakan adalah tes diagnostik empat tingkat yang dirancang untuk mengungkap pemahaman konseptual dan alasan berpikir siswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas III dari salah satu sekolah dasar di Kabupaten Kudus. Hasil analisis menunjukkan bahwa banyak siswa mengalami miskonsepsi, terutama pada tahap metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Instrumen empat tingkat dapat mengidentifikasi tingkat keyakinan dan pola berpikir siswa secara lebih rinci. Penelitian ini menyimpulkan bahwa miskonsepsi masih banyak ditemukan dan guru perlu memberikan pembelajaran yang lebih kontekstual dan membangun pemahaman konseptual yang benar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Putri Alicia Salzabila

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).