Solidaritas Komunal Melalui Kongsi Kematian: Analisis Fungsi Lembaga Tradisional Dalam Penyelenggaraan Jenazah Di Parak Pagambiran Kota Padang

Authors

  • Sindy Chintya Wulandari Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Indonesia
  • Noor Fadlli Marh Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi, Indonesia

Keywords:

Peran, Lembaga kongsi kematian, Prosesi jenazah, Strukturasi

Abstract

Penelitian ini mengkaji peran lembaga kongsi kematian dalam mewujudkan solidaritas sosial dan melestarikan tradisi sesuai dengan nilai ajaran agama. Lembaga ini tidak hanya berfungsi sebagai perantara dalam prosesi penyelenggaraan jenazah, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam dalam konteks ibadah, pendidikan, serta sistem sosial dan budaya. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi. Lokasi penelitian berada di Parak Pagambiran, Kota Padang, dengan informan kunci terdiri dari dua orang berpengaruh, tiga informan pendukung, dan satu masyarakat setempat. Teori yang digunakan adalah Strukturasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran lembaga kongsi kematian sangat efektif, berfungsi sebagai struktur yang mengatur norma, nilai, dan peran dalam masyarakat terkait pengurusan jenazah. Lembaga ini juga menjembatani interaksi antara ketentuan adat, agama, dan partisipasi aktif anggota. Koordinasi internal lembaga berjalan efektif melalui pembagian tugas yang terstruktur, mencerminkan nilai-nilai solidaritas, kepedulian, dan kesadaran kolektif. Tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan partisipasi masyarakat dan kurangnya dukungan pemerintah. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan peran lembaga melalui peningkatan sosialisasi, pelatihan anggota, dan kolaborasi dengan lembaga keagamaan untuk mempertahankan eksistensinya. Lembaga kongsi kematian dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa mengubah nilai-nilai tradisi yang ada, sehingga membentuk masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi antar sesama, baik yang masih hidup maupun yang telah wafat. Penelitian ini membuktikan bahwa lembaga kongsi kematian dimaknai bukan hanya sebagai bentuk keagamaan, tetapi juga sebagai kegiatan kebudayaan, interaksi sosial, dan sosialisasi.

Downloads

Published

31-07-2025

How to Cite

Chintya Wulandari, S., & Fadlli Marh, N. (2025). Solidaritas Komunal Melalui Kongsi Kematian: Analisis Fungsi Lembaga Tradisional Dalam Penyelenggaraan Jenazah Di Parak Pagambiran Kota Padang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 9(2), 21550–21557. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/29963

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check