Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 15 Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok

Authors

  • Yurnawilis Yurnawilis Sekolah Dasar Negeri 15 Batang Barus, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3022

Keywords:

Hasil Belajar, IPA, Media Tiga Dimensi

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom action research) yang dilakukan dengan 2 siklus secara kolaboratif antara peneliti (guru kelas V) dan teman sejawat. Data penelitian berupa informasi tentang proses dan hasil tindakan yang diperoleh dari hasil pengamatan dan pencatatan setiap tindakan dalam pembelajaran IPA di kelas V SD 15 Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V. Objek  dalam penelitian ini adalah pembelajaran IPA dengan menggunakan Media Tiga Dimensi dengan materi organ pernapasan manusia adalah salah satu materi pembelajaran IPA yang sulit dipahami oleh siswa. Hasil penelitian  menggambarkan 1) Perencanaan pembelajaran IPA di kelas V SD dengan menggunakan Media Tiga Dimensi dituangkan dalam bentuk RPP yang komponen penyusunnya terdiri dari standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, proses pembelajaran, metode pembelajaran, media dan sumber pembelajaran, serta penilaian pembelajaran. 2) Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan Media Tiga Dimensi terdiri dari kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan akhir pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan Media Tiga Dimensi dilaksanakan dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan. 3) Hasil belajar siswa dengan menggunakan Media Tiga Dimensi  dalam pembelajaran IPA di kelas V meningkat. pada siklus II siswa sudah mencapai standar ketuntasan belajar, dimana siswa yang mendapat nilai ?70 berjumlah 23 orang dan yang mendapat nilai ?70 berjumlah 2 orang dari jumlah siswa keseluruhannya 25 orang. Berarti siswa yang mencapai standar ketuntasan belajar adalah 92% dan siswa yang belum tuntas 8%. Merujuk pendapat Kunandar bahwa pembelajaran dikatakan tuntas apabila setiap materi pembelajaran dapat terlaksana dengan baik oleh siswa apabila ia  mencapai nilai 75%, dapat disimpulkan pembelajaran pada pertemuan ini sudah mencapai ketuntasan belajar.

References

Arief Sadiman. 2008. Media Pengajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Aristo Rahadi. 2003. Media tiga dimensi dalam Pembelajaran. Jakarta: Depdiknas, Diren, PDM, Direktorat Tenaga Kependidikan

Azhar Arsyad. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas

Nana Sudjana. 2011. Media dalam Pemebelajaran. Bandung: Sinar Baru Agresindo

Nuryani. 2005. Media tiga dimensi Pembelajaran. Jakarta: (http:// www.Google co.Id 8/04/2015)

Suharsimi, Arikunto, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Wardhani. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka

Downloads

Published

07-02-2022

How to Cite

Yurnawilis, Y. (2022). Penggunaan Media Tiga Dimensi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran IPA di Kelas V SD Negeri 15 Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 903–915. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3022

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check