Makna Simbolik Tari Kecak yang Terkandung pada Pola Lantai yang Berbentuk Lingkaran
Keywords:
Makna Simbolik, Tari Kecak, Pola Lantai, Garis Berbentuk LingkaranAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Makna Simbolik tari kecak yang terdapat pada pola garis lingkaran serta memberikan pemahaman kepada pembaca untuk mengenal lebih luas mengenai makna yang ada pada tari kecak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan teknik metode studi literatur. Tari kecak merupakan sebuah kesenian tradisional yang berasal dari bali yang sudah terkenal dikalangan wisatawan lokal maupun mancanegara, untuk itu tari ini merupakan salah satu kesenian yang harus dilestarikan oleh berbagai kalangan baik dari daerah bali sendiri maupun masyarakat Indonesia. Tari kecak diciptakan pada kisaran tahun 1930 oleh seorang penari sekaligus seniman dari bali yaitu Wayan Limbak. Tarian yang berasal dari bali ini tidak hanya sekedar tarian semata saja, namun terdapat makna simbolik pada gerakan tari kecak dan pola lantai garis yang berbentuk lingkaran. dimana terdapat barisan penari yang duduk membentuk sebuah lingkaran dengan ruang kosong ditengahnya. Pola lantai sendiri merupakan sebuah garis yang dibentuk dari perpindahan penari untuk menghasilkan gerakan yang indah. Pola lantai melingkar tersebut menggambarkan filosofi dasar dari tarian kecak yang mengandung makna kebersamaan dan solidaritas, serta merupakan sebuah simbol dari kesatuan masyarakat bali.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Intanoktavina Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).