Persepsi Guru Bahasa Inggris terhadap Teknologi Informasi dan Literasi Digital
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3108Keywords:
TIK, Analisis Literasi Digital, GuruAbstract
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran mulai digalakkan sejak tahun 2020 saat pandemi COVID-19 mulai menyebar di Indonesia. Penyebaran virus ini membuat pemerintah menyatakan untuk menutup seluruh tempat-tempat umum seperi pusat perbelanjaan, kantor hingga sekolah. Pelaksanaan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) menjadi alternatif yang dapat dilakukan agar proses pembelajaran tetap dapat berjalan. Pembelajaran dalam jaringan dilakukan dengan memanfaatkan media digital sebagai perantara guru menyampaikan materi kepada siswa. Karena itu guru perlu memahami bagaimana penggunaan media digital yang bijak dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendekripsikan persepsi guru Bahasa Inggris di Kota Batam yang berjumlah 80 orang terhadap Teknologi Informasi dan Literasi Digital. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan angket online dan wawancara terstruktur. Dari penelitian ini ditemukan hampir seluruh responden menyatakan bahwa mereka mampu menggunakan teknologi digital dan memanfaatkannya dalam proses belajar mengajar.
References
Ainiyah, N. (2018). Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media Informasi Pendidikan Bagi Remaja Millenial. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 2(2), 221-236.
Budiman, H. (2017). Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 31-43.
Danuri, M. (2019). Perkembangan dan transformasi teknologi digital. Jurnal Ilmiah Infokam, 15(2).
Fitriana, D. (2018). Peran Media E-Learning Dalam Pembelajaran Untuk Mengoptimalkan Kemampuan Literasi Matematika dan Norma Sosiomatematik. In Prosiding Seminar Nasional “Penguatan Pendidikan Karakter Pada Siswa Dalam Menghadapi Tantangan Global (Vol. 291, pp. 58-62).
Haryadi, R., & Selviani, F. (2021). Problematika pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19. Academy of Education Journal, 12(2), 254-261.
Irhandayaningsih, A. (2020). Pengukuran literasi digital pada peserta pembelajaran daring di masa pandemi covid-19.
Kwartolo, Y. (2010). Teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur, 14(9), 15-43.
Nahdi, D. S., & Jatisunda, M. G. (2020). Analisis literasi digital calon guru SD dalam pembelajaran berbasis virtual classroom di masa pandemi covid-19. Jurnal Cakrawala Pendas, 6(2), 116-123.
Nurjanah, E., Rusmana, A., & Yanto, A. (2017). Hubungan literasi digital dengan kualitas penggunaan e-resources. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 3(2), 117-140.
Syarifudin, A. S. (2020). Impelementasi pembelajaran daring untuk meningkatkan mutu pendidikan sebagai dampak diterapkannya social distancing. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Metalingua, 5(1), 31-34.
Touron, J., Martín, D., Navarro, E., Pradas, S., & Inigo, V. (2018). Construct validation of a questionnaire to measure teachers’ digital competence (TDC). Revista española de pedagogía, 76(269), 25-54.
Wardiana, Wawan. (2002). Perkembangan teknologi informasi di indonesia,” (makalah Seminar dan Pameran Teknologi Informasi FT Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)
Zamroni, M. (2009). Perkembangan teknologi komunikasi dan dampaknya terhadap kehidupan. Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah, 10(2), 195-211Incremental Capital Output Ratio (Icor) untuk Perencanaan Investasi dalam Rangka Pembangunan Sektor Pertanian. Jurnal Agro Ekonomi, 30(2), 159-182.
Walters, A. A. (1966). Incremental capital-output ratios. The Economic Journal, 76(304), 818-822.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Dwi Bunga Rizaldi, Dewi Yana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).