Pengaruh Suhu pada Proses Tranesterifikasi terhadap Kualitas Biodiesel dari Minyak Jelantah

Authors

  • Junety Monde Program Studi Pengolahan Minyak dan Gas, Sekolah Tinggi Teknologi Migas, Indonesia
  • Hardvey Fransiskus Program Studi Pengolahan Minyak dan Gas, Sekolah Tinggi Teknologi Migas, Indonesia
  • Mohammad Lutfi Program Studi Teknik Perminyakan, Sekolah Tinggi Teknologi Migas, Indonesia
  • Prapti Ira Kumalasari Program Studi Pengolahan Minyak dan Gas, Sekolah Tinggi Teknologi Migas, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3113

Keywords:

Minyak Jelantah, Transesterifikasi, Suhu, Biodisel

Abstract

Peneltian ini berfokus pada  pengaruh suhu tranesterifikasi terhadap karakteristik biodiesel yang dihasilkan dari minyak jelantah.Sebelum dilakukan transeterifikasi minyak jelantah dikarakterisasi terlebih dahulu seperti pengujian bilangan asam lemak bebas, titik nyala (flash point), angka penyabunan dan densitas terhadap sampel minyak jelantah. Hasil pengujian sampel minyak jelantah dipatkakan nilai flash point 271 °C , densitas 0.926 gr/ml, angka asam 5.3 mgKOH/Minyak dan angka penyabunan 6.5 mgKOH/g .Dalam proses transesterifikasi menggunakan NaOH sebanyak 2,5 gr dan  100 ml metanol. Suhu transesterifikasi divariasikan 45, 50, 55, 60 dan 65  0C. Karakteristik yang diuji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah asam lemak bebas, titik nyala (flash point), angka penyabunan dan densitas. Nilai terbaik yang dihasilkan yaitu pada suhu 65°C dengan nilai flash point 132 °C , densitas 0,875 gr/ml, angka asam 1,4 mgKOH/Minyak dan angka penyabunan 5,1 mgKOH/g.

References

Astam, A., Nurliana, L., dan Kadidae, La Ode, 2019, Sintesis Metil Ester Nitratdari Minyak Biji Nyamplung(CalophylluminophyllumL.), Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia, Desember 2019. Vol.7 , No.2

Encinar, J.M., J.F.Gonzalez, and A.R. Reinares. 2005. Biodiesel from Used Frying Oil. Variabels Affecting the Yields and Characteristics of the Biodiesel. Industrial and Engineering Chemistry Journal.Vol. 44(15): 5491?5499.

Elfadina, 2021, Analisa Minyak Goreng Bekas Sebagai Biodiesel, Jurnal Teknik, 1(2): 21.

Firdaus, I. U. 2010. Usulan Teknis Pembuatan Biodiesel dari Minyak Jelantah. PT. Nawapanca Engineering: Bandung. Laporan.

Gübitzet, G. M., Mittelbach, M., &Trabi, M. (1999). Exploitation of the tropical oil seed plant Jatrophacurcas L. Bioresource Technology, 67(1), 73–82. https://doi.org/10.1016/S0960-8524(99)00069-3

Kadiman, K. 2005. Biofuel: the Alternative Fuel for (Vehicles In) The Future. Minister for Research and Technology / Chairman of the Agency for Assessment and Application of Technology BPPT. Presented at the Gaikindo Conference. 12 July 2005. Jakarta.

Kalapathy, U. and Proctor, A., 2000, A New Method for Free Fatty Acid Reduction in Frying Oil Using Silicate Films Produced from Rice Hull Ash, JAOCS, 77 : 593-598.

Ketaren, S. (1986) ‘Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan’, Universitas Indonesia Press, (2), pp. 30–36.

Risnoyatiningsih, S. (2010) ‘Biodiesel From Avocado Seeds By Transesterification Process’, Jurnal Teknik Kimia, 5(1), pp. 345–351.

Sinaga, S, V, Haryanto, A , danTriyono, S, 2014, Pengaruh Suhu Dan Waktu Reaksi Pada Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Jelantah, Jurnal Teknik Pertanian Lampung Vol.3, No. 1: 27- 34

Syamsidar, HS., 2013, Pembuatan Dan Uji Kualitas Biodiesel Dari Minyak Jelantah, Jurnal Teknosains, Volume 7( 2), Juli 2013, hlm: 209-218

Warsito, Gurum, A. P, dan Miftahul J., 2013, Analisis Pengaruh Massa Jenis terhadap Kualitas Minyak Goreng Kelapa Sawit Menggunakan Alat Ukur Massa Jenis dan Akuisisinya pada Komputer, ProsidingSemirata FMIPA Universitas Lampung

Downloads

Published

14-02-2022

How to Cite

Monde, J., Fransiskus, H. ., Lutfi, M., & Kumalasari, P. I. . (2022). Pengaruh Suhu pada Proses Tranesterifikasi terhadap Kualitas Biodiesel dari Minyak Jelantah. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 1325–1330. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3113

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check