Analisis Pemerolehan Tindak Tutur Ilokusi Anak Usia 2–3 Tahun Selama Menonton Video Edukasi Youtube Kinderflix di Kecamatan Wonokromo Surabaya
Keywords:
Tindak Tutur Ilokusi, Pemerolehan Bahasa, Anak Usia Dini, Video Edukasi Kinderflix, Kecamatan WonokromoAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya penggunaan media digital pada anak usia dini, khususnya video edukatif di YouTube seperti Kinderflix. Banyak orang tua belum memahami pentingnya memilih dan mendampingi anak dalam mengakses konten yang sesuai dengan perkembangan bahasa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pemerolehan tindak tutur ilokusi pada anak usia 2–3 tahun selama menonton video edukatif Kinderflix. Pemerolehan bahasa anak mencakup kemampuan memahami maksud dan fungsi tuturan dalam konteks komunikasi, bukan sekadar meniru kata. Penelitian menggunakan teori tindak tutur John Searle yang membagi ilokusi menjadi lima jenis: asertif, direktif, ekspresif, komisif, dan deklaratif. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik simak, rekam, dan catat. Subjek penelitian adalah anak-anak usia 2–3 tahun di Kecamatan Wonokromo, Surabaya, yang sering terpapar konten audiovisual sebagai stimulasi bahasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak mampu menggunakan berbagai jenis tindak tutur, dengan dominasi asertif, direktif, dan ekspresif. Jenis komisif dan deklaratif masih jarang muncul karena keterbatasan pemahaman struktur sosial. Kesimpulannya, video edukatif Kinderflix berperan positif dalam membantu anak memperoleh dan memahami bentuk tuturan dalam interaksi sosial, dengan catatan perlunya pendampingan orang tua agar anak memahami makna dan fungsi setiap tuturan yang digunakan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Cindy Dwi Antika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).