Analisis Wacana Kritis Program Sekolah Rakyat sebagai Upaya Pemerataan Pendidikan di Indonesia
Keywords:
Sekolah Rakyat, Analisis Wacana Kritis, Pemerataan Pendidikan, Inklusivitas, Relasi KuasaAbstract
Ketimpangan akses pendidikan di Indonesia masih menjadi persoalan serius, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah meluncurkan Program Sekolah Rakyat sebagai strategi pemerataan pendidikan yang menekankan inklusivitas dan keadilan sosial. Penelitian ini bertujuan menganalisis wacana kebijakan Sekolah Rakyat dengan menggunakan Analisis Wacana Kritis (AWK) model Norman Fairclough, yang mencakup tiga dimensi: analisis teks, praktik diskursif, dan praktik sosial. Data penelitian diperoleh melalui studi dokumentasi terhadap dokumen kebijakan, pemberitaan media daring, dan pernyataan pejabat pemerintah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dimensi teks, penggunaan diksi seperti pendidikan gratis dan berbasis digital membangun citra negara yang ramah dan inklusif. Pada dimensi praktik diskursif, wacana diproduksi dan disebarluaskan pemerintah melalui media untuk memperkuat legitimasi politik. Sementara pada dimensi praktik sosial, program ini hadir sebagai respons terhadap ketimpangan pendidikan sekaligus menciptakan praktik sosial baru berupa pendidikan digital yang inklusif dan bermartabat. Secara kritis, penelitian ini menyimpulkan bahwa Sekolah Rakyat bukan hanya kebijakan pendidikan, tetapi juga instrumen legitimasi ideologis dan hegemoni politik yang membentuk narasi pemerataan pendidikan di Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Nikmatul Izah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).