Penetapan Kadar Senyawa Fitokimia (Alkaloid, Flavonoid dan Tanin) pada Ekstrak Etanol Rimpang Kunyit Hitam (Curcuma Caesia Roxb.)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3256Keywords:
Alkaloid, Curcuma Caesia, Flavonoid, Kunyit Hitam, TaninAbstract
Indonesia merupakan Negara tropis yang memiliki keanekaragaman hayati bahan alam. Jumlah tumbuhan berkhasiat obat di Indonesia diperkirakan sekitar 1.260 jenis tumbuhan. Setiap tumbuhan memiliki kandungan metabolit sekunder yang spesifik atau berbeda disetiap tumbuhan dengan fungsi yang juga berbeda-beda. Curcuma caesia Roxb. atau yang dikenal dengan nama kunyit hitam merupakan tanaman yang memiliki banyak khasiat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar flavonoid, tannin dan alkaloid yang terdapat dalam rimpang kunyit hitam. Preparasi sampel rimpang kunyit hitam dilakukan dengan teknik ekstraksi maserasi dengan pelarut etanol 80%. Analisis kadar tannin dan flavonoid ditentukan dengan Spektrofotometri UV-Visibel pada panjang gelombang (?) 415 untuk flavonoid dan panjang gelombang (?)725 nm. Sedangkan analisis kadar alkaloid menggunakan metode gravimetri. Hasil analisis menunjukkan kadar flavonoid rimpang kunyit hitam sebesar yaitu 2775,65 mg/100 gram; tannin sebesar 2714,75 mg/100 gram dan alkaloid sebesar 1470,588235 mg/100 gram.
References
Amin, M. R. (2017). Analisis Kuantitatif Kadar Flavonoid Ekstrak Etanol Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Dengan Metode Spektrofotometri UV-Visible. Karya Tulis Ilmiah, Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, Banjarmasin.
Atun, S. (2010). Pemanfaatan Bahan Alam Bumi Indonesia Menuju Riset yang Berkualitas Internasional. Seminar Nasional Kimia. Yogyakarta: FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta.
BPOM, R. I. (2011). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor Hk. 03.1. 23.06. 11.5629 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik. Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta. Hal, 2–11.
Das, S., Mondal, P., & Zaman, M. K. (2013). Curcuma caesia Roxb. and it’s medicinal uses: a review. International Journal of Research in Pharmacy and Chemistry, 3(2), 370–375.
Dewi, N. P. (2020). UJI KUANTITATIF METABOLIT STANDAR EKSTRAK ETANOL DAUN AWAR-AWAR (Ficus Septica Burm. f) DENGAN METODE KROMATOGRAFI. Acta Holistica Pharmaciana, 2(1), 16–24.
Ergina, E., Nuryanti, S., & Pursitasari, I. D. (2014). Uji kualitatif senyawa metabolit sekunder pada daun palado (Agave angustifolia) yang diekstraksi dengan pelarut air dan etanol. Jurnal Akademika Kimia, 3(3), 165–172.
Harborne, J. B. (1987). Metode fitokimia: Penuntun cara modern menganalisis tumbuhan. Bandung: Penerbit ITB, 78.
Krup, V., Prakash, L. H., & Harini, A. (2013). Pharmacological activities of turmeric (Curcuma longa Linn): A review. J Homeop Ayurv Med, 2(133), 1206–2167.
NINGRUM, R. (2015). IDENTIFIKASI SENYAWA ALKALOID DARI BATANG KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI UNTUK SMA KELAS X. University of Muhammadiyah Malang.
Noer, S., Pratiwi, R. D., Gresinta, E., Biologi, P., & Teknik, F. (2018). Penetapan Kadar Senyawa Fitokimia (Tanin, Saponin Dan Flavonoid Sebagai Kuersetin) Pada Ekstrak Daun Inggu (Ruta angustifolia L.). Jurnal Ilmu-Ilmu MIPA. ISSN, 2364–2503.
Saxena, G., Kalra, S. S., & Gupta, N. (2011). Antimicrobial activity pattern of certain terpenoids. Int. J. Pharm Bio Sci, 2(1), 87–91.
Tenriugu, A. D. P., Alam, G., & Attamim, F. (2008). Standarisasi Mutu Daun Gedi (Abelmoschusmanihot (L.) Medik) dan Uji EfekAntioksidan DenganMetode DPPH (Jurnal). DiAkses14 Juni2017.
Verma, R. K., Garima, M., Pradeep, S., Jha, K. K., & Khosa, R. L. (2011). Alpinia galanga-an important medicinal plant: a review. Der Pharmacia Sinica, 2(1), 142–154.
Widi, R. K., & Indriati, T. (2007). Penjaringan dan identifikasi senyawa alkaloid dalam batang kayu kuning (Arcangelisia Flava Merr). Jurnal Ilmu Dasar, 8(1), 24–29.
Dinas Kesehatan DI Yogyakarta 2021, Budidaya Kunyit Hitam (Curcuma Caesia). Available from:https://www.dinkes.jogjaprov.go.id/berita/detail/budidaya-kunyit-hitam-curcuma-caesia
Handayani, T. W., Yusuf, Y., & Tandi, J. (2020). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Metabolit Sekunder Ekstrak Biji Kelor (Moringa oleifera Lam.) dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. KOVALEN: Jurnal Riset Kimia, 6(3), 230-238.
Mukhaimin, I., Latifahnya, A. N., & Puspitasari, E. (2018). Penentuan Kadar Alkaloid Total pada Ekstrak Bunga Pepaya (Carica papaya L) dengan Metode Microwave Assisted Extraction. CHEESA: Chemical Engineering Research Articles, 1(2), 66-73.
Munawarah, S. & Handayani, P.A., 2010. Ekstraksi Minyak Daun Jeruk Purut (Cytrus hydtrik D.C) Dengan Pelarut Etanol dan N-Heksan. Jurnal Kompetensi Teknik. 2(1), pp.73-78 Available from: https://docplayer.info/31466453-Ekstraksi-minyak-daun-jeruk-purut-citrus-hystrix-d-c-dengan-pelarut-etanol-dan-n-heksana.html
Sari, A. K., Ayuchecaria, N., Febrianti, D. R., Saputera, M. M. A., & Regitasari, V. (2019). ANALISIS KUANTITATIF KADAR FLAVONOID EKSTRAK ETANOL DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) DI BANJARMASIN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VISIBLE. Jurnal Insan Farmasi Indonesia, 2(1), 7-17.
Tilaar, Martha dan Widjaja, Bernard T. 2014, The Power of Jamu. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Ni Nyoman Wahyu Udayani, Ni Luh Ayu Mega Ratnasari, I Dewa Ayu Anom Yustari Nida
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).