MENINGKATKAN MEMBACA KRITIS DALAM PEMAHAMAN BACAAN DENGAN STRATEGI KNOW WANT TO KNOW LEARNED (KWL) SISWA KELAS X SMK N 1 BANGKINANG

Authors

  • Nurhayati Nurhayati Guru Bahasa Indonesia, SMKN 1 Bangkinang Bangkinang, Riau, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v3i3.327

Keywords:

keterampilan membaca, strategi, kwl

Abstract

Masalah membaca sudah wajar selalu terjadi karena hakikat membaca itu suatu yang rumit dan melibatkan banyak hal. Broto (dalam Mulyono, 2002:200) mengemukakan bahwa membaca bukan hanya mengucapkan bahasa tulisan atau lambang bunyi bahasa melainkan juga menanggapi dan memahami isi bahasa tulis. Dengan kata lain kegiatan membaca merupakan makna bacaan dan tidak salah lagi jika kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang studi. KWL merupakan suatu strategi pemahaman bacaan yang memberikan kepada siswa tujuan membaca dan memberikan suatu peran aktif siswa sebelum, saat, dan sesudah membaca. Strategi ini membantu siswa memikirkan informasi baru yang diterimanya, memperkuat kemampuan mengembangkan pertanyaan tentang berbagai topik dan bisa menilai hasil belajar mereka sendiri. Tujuan umum dari penelitian yang akan dilaksanakan ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan membaca kritis dengan strategi KWL. Data penelitian ini berupa hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi pada setiap tindakan perbaikan pembelajaran membaca kritis dengan menggunakan strategi KWL bagi siswa. Dari hasil penelitian yang dipaparkan, diketahui bahwa pada siklus I belum tercapai ketuntasan belajar sebagaimana yang telah ditetapkan dengan KKM.  Hal ini menyebabkan harus diadakannya siklus II sebagai perbaikan dari siklus I. Kendala utama yang ditemukan dimana siswa sulit menentukan ide pokok, gagasan utama dan kurang tepat dalam menjawab pertanyaan pada hal siswa telah membaca teks atau wacana yang ditugaskan guru. Penyebab utama yang dapat penulis temukan dalam permasalahan tersebut adalah guru mengalami keraguan dan kekeliruan dalam memahami, membedakan antara ide pokok, pokok pikiran, gagasan utama dan kalimat utama sehingga pembelajaran berakhir dengan penilaian kurang baik

References

Abdul Majid. 2006. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : Rosdakarya
Abdurrahman Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak-anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Ahmad Sabri. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Quantum Teaching
Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdiknas
Elfia Sukma. 2003. Peningkatan Pembelajaran Membaca Puisi Melalui Pendekatan Proses Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kauman I Kota Malang. (tesis tidak dipublikasikan)
Farida Rahim. 2006. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara
Hernowo. 2003. Quantum Reading. Bandung : MLC
(http://gurupkn.wordpress.com/2008/01download tanggal 11/03/2008
Jessica, Grainger. 2003. Childrens Behaviours, Attention and Reading Problems. Jakarta : Grasindo
Kumpuan Artikel Kompas. 2001. Mencetak Anak Cerdas Dan Kreatif. Jakarta : Kompas
Muhibbin Syah. 2004. Psikologi Belajar. Bandung : Remada Rosdakarya
Ngalim Purwanto dkk. 2004. Metodolgi Pengajaran Bahasa Indonesia Di Sekolah Dasar. Bandung : Rosda
Nurhadi. 2005. Membaca Cepat dan Efektif. Bandung : Sinar Baru Algesindo
Poerwadaminta. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka
Ritawati Mahyuddin. 2003. Makalah Pembelajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia Di Kelas-kelas Tinggi Sekolah Dasar. Padang : UNP
Soedarso. 2005. Speed Reading Sistem Membaca Cepat Dan Efektif. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Supriyoko. 2003. Minat Baca dan Kualitas Bangsa (www.suarapembaruan.com/news/utama/Ut06.htm-8k) download tanggal 6/12/2007

Downloads

Published

21-09-2019

How to Cite

Nurhayati, N. (2019). MENINGKATKAN MEMBACA KRITIS DALAM PEMAHAMAN BACAAN DENGAN STRATEGI KNOW WANT TO KNOW LEARNED (KWL) SISWA KELAS X SMK N 1 BANGKINANG. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(3), 1102–1112. https://doi.org/10.31004/jptam.v3i3.327

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check