Tradisi Syukuran Keturunan Tionghoa : Wujud Moderasi Beragama di Kota Samarinda
Tradisi Syukuran Keturunan Tionghoa : Wujud Moderasi Beragama di Kota Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3306Keywords:
Moderasi, Syukuran, TionghoaAbstract
Artikel ini mendeskripsikan alasan keturunan Tionghoa mengundang pemuka agama islam ketika syukuran, dan mengulas dasar pelaksanaan tradisi syukuran jika ditinjau dari konsep moderasi beragama keturunan Tionghoa di kota Samarinda. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan triangulasi sumber sebagai uji validitas. Dalam penelitian ini diperoleh bahwa keturunan Tionghoa memilih pemuka agama islam dalam memimpin pembacaan doa dalam acara syukuran adalah menciptakan rasa damai dan tenang dengan harapan terwujudnya toleransi di kota Samarinda. Kerjasama di bidang ekonomi antara pengusaha islam dengan pengusaha keturunan Tionghoa yang terkait dengan Syarikat Islam dan Paguyuban Guang Dong menginisiasi kegiatan lintas agama dimulai dari hal terkecil yang dapat mereka lakukan yaitu melalui tradisi syukuran. Moderasi beragama yang dibangun oleh keturunan Tionghoa adalah toleransi beragama yang berwujud “Pengakuan atas keberadaan pihak lain”. Di negara-negara mayoritas Muslim, sikap moderasi itu minimal meliputi: pengakuan atas keberadaan pihak lain, pemilikan sikap toleran, penghormatan atas perbedaan pendapat, dan tidak memaksakan kehendak dengan cara kekerasan. Hal ini berdasarkan pada ayat-ayat al- Quran, antara lain menghargai kemajemukan dan kemauan berinteraksi (QS. al- Hujurât: 13).
References
Ahyat, Ita Syamtasiyah,“Perdagangan di Pelabuhan Samarinda Pada Abad Ke- 19”. Makalah Departemen Sejarah Fakultas ilmu Pengetahuna Budaya Universitas Indonesia, 2015.
Ars, Moh. Nur dkk, Sejarah Kota Samarinda, Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisi Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1986.
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Moderasi Beragama, Jakarta : Kementerian Agama RI, 2019.
Benny G. Setiono, “Makalah Etnis Tionghoa Adalah Bagian Integral Bangsa Indonesia” diskusi akbar yang diselenggarakan Perhimpunan INTI, Jakarta, tanggal 27 April 2002.
Charles A. Coppel, Indonesia dalam Krisis, Judul Asli: Indonesia Chinese In Crisis, Penerjemah Tim PSH, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1994.
Dachlan, Oemar, Kalimantan Timur dengan Aneka Ragam Permasalahan dan Berbagai Peristiwa Bersejarah yang mewarnainya. Jakarta : Yayasan Bina Ruhui Rahayu, 2000.
Hanafi, Muchlis (ed), Moderasi Islam. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2017.
Hamdani & Untoro Raja Bulan, kampoeng HBS Kampung Pejuang dan Saudagar. Samarinda: Pemerintah Kota Samarinda, 2005.
Leo Suryadinata, The Culture Of Chinese Minority in Indonesia. Terj. Dede Oetomo, Kebudayaan Minoritas Tionghoa di Indonesia, Jakarta: Gramedia, 1988.
M. Rajab Lubis,Pribumi di Mata Orang Cina, Medan : Pustaka Widyasarana,1995.
Misrawi, Zuhairi, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari: Moderasi, Keumatan dan Kebangsaan, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2010.
Muzakir, Djahar dkk, Mari Mengenal Samarinda. Samarinda: Pustaka Spirit Penerbit Ombak, 2007.
Rusdiansyah, Sejarah Kota Samarinda 1950 – 1980 (Tinjauan tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Penduduk, Pemerintah, Perekonomian, Sosial dan Budaya). Tesis Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Depok, 2006.
Sarip, Muhammad, Samarinda Tempo Doeloe. Samarinda: Komunitas Samarinda Bahari, 2017.
Sendana, Uung, Tian dan Sheng dalam Penafsiran Rohaniawan dan Cendekiawan Matakin dan Pengamat Budaya Tionghoa di Indonesia. Jakarta: Gerbang Kebajikan Ru. Shihab, M. Quraish. 2019. Wasathiyyah Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Jakarta: Lentera Hati, 2018.
Sila, Muhammad Adlin, “Kerukunan Umat Beragama di Indonesia: Mengelola Keragaman dari Dalam” dalam Ihsan Ali-Fauzi, Zainal Abidin Bagir dan Irsyad Rafsadi (eds). Kebebasan, Toleransi dan Terorisme: Riset dan Kebijakan Agama di Indonesia. Jakarta: PUSAD-Paramadina, 2017.
Tan, Meli G, Golongan Etnis TiongHoa di Indonesia, Jakarta : Buku Obor Indonesia, 1990.
Tan, Meli G, “Agama dan Hubungan Antar Kelompok Etnis di Indonesia “ Makalah revisi dari makalah yang diberikan pada diskusi agama, 1990.
Yusiu Liem , Prasangka Etnis Cina , sebuah Intisari, Jakarta : Penerbit Djambatan, 2000.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Nur Hamid, Zurqoni Zurqoni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).