Nilai dan Makna Sejarah Baju Kurung Labuh Sebagai Baju Adat Khas Riau

Authors

  • Ari Prayoga Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Riau , Indonesia
  • Bunari Bunari Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Riau , Indonesia
  • Yuliantoro Yuliantoro Program Studi Pendidikan Sejarah, Universitas Riau , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3331

Keywords:

Nilai dan Makna, Baju Kurung Labuh, Adat Khas Riau.

Abstract

Indonesia memiliki begitu banyak keberagaman, baik itu keberagaman pada suku, bahasa daerah juga kebudayaan dan adat istiadat tempatan, salah satu kebudayaan yang ada adalah budaya dalam berpakaian. Baju kurung labuh adalah baju kurung khas Riau yang dipakai kaum perempuan Melayu, memiliki arti mengurung yang memakainya, baik mengurung dalam Adat juga dalam Syariat, baju kurung ini biasanya dipakai pada upacara adat, acara resmi, juga pakaian harian. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui bentuk, warna, dan motif Baju Kurung Labuh Khas Riau, 2) Untuk mengetahui nilai, makna dan filosofi dalam bentuk, warna, dan motif Baju Kurung Labuh, 3) Untuk mengetahui peran pemerintah dalam melestarikan Baju Kurung Melayu khas Riau. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode Kualitatif. Baju Kurung Labuh adalah pakaian Melayu yang khususnya dipakai oleh  kaum perempuan, baju kurung labuh ini sudah ada pada zaman kerajaan-kerajaan yang ada di Riau, salah satunya adalah kerajaan Siak Sri Indrapura, pada masa kerajaan baju kurung labuh ini dikenakan oleh istri raja serta anggota keluarga kerajaan, bahkan bisa dipakai oleh masyarakat luas akan tetapi penggunaan warna dan aksesoris seperti tanjak dan kain pada pakaian disesuaikan dengan aturan adat yang ada. Baju kurung labuh ini juga terkandung makna dalam bentuk pakaiannya, yakni makna mengurung orang yang memakainya agar terhindar dari aib dan malu, juga dari fitnah dan malapetaka.

References

Abdul malik. Dkk. . (2004). Corak Dan Ragi Tenun Melayu Riau. Yogyakarta, Balai Kajian Dan Pengembangan Budaya Melayu,

Alias Zakaria, M. M. (2019). Busana Tradisional Negeri Sembilan. Kedah, Malaysia: Penerbit UMM Press.

Alfarabi. (2019). Simbol Eksistensi Identitas Etnik Melayu Riau di Pekanbaru. Jurnal Kaganga, 67-77.

Fatonah Nurdin, H. ,. (2020). Baju kurungPakaian Tradisional Perempuan Melayu Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 751-756.

Guslinda. Kerajinan Tenun Songket Melayu Riau Untuk Pelestarian Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Guru.128.

Insani, S. N. (2018). Baju kurungSebagai Pakaian Adat Suku Melayu di Malaysia. Jurnal Kesenian, 55-71.

Muhammad Ali .(2009). Berbusana Melayu Penuh Makna. Pekanbaru, Yayasan Sagang Pekanbaru.

Mulyeti marzal. Perkembangan Bentuk Produk, Motif dan Fungsi Produk Songket Melayu Pekanbaru Riau, E-journal. 9.

Sasya Lestari, Menul Teguh Riyanti. Kajian Motif Tenun Songket Melayu Siak Tradisional Khas Riau. Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa Dan Desain. 44.

Downloads

Published

15-03-2022

How to Cite

Prayoga, A. ., Bunari, B., & Yuliantoro, Y. (2022). Nilai dan Makna Sejarah Baju Kurung Labuh Sebagai Baju Adat Khas Riau. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 2881–2887. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3331

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check