Analisis Makna Bencana Alam oleh Komunitas Virtual: Perbandingan CNN Indonesia & CNN International

Authors

  • Ian Parulian M Situmeang Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Indonesia
  • Juandi Wongkar Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Indonesia
  • Gabriella Indrayani Aliamira Pascasarjana Ilmu Komunikasi, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3337

Keywords:

Bencana Alam, Komunitas Virtual, Netnografi, YouTube

Abstract

Suatu bencana alam dapat dimaknai berbeda oleh setiap komunitas virtual nasional maupun internasional. Penelitian ini ingin melihat bagaimana sebuah komunitas virtual nasional dan internasional dapat memaknai sebuah bencana alam berdasarkan pemberitaan bencana alam tsunami yang terjadi pada Tanjung Lesung. Data pada penelitian ini di dapatkan melalui kanal YouTube CNN Indonesia dan CNN Internasional melalui video berjudul “Tsunami Hancurkan Keindahan Carita & Potret Tanjung Lesung Pasca - Tsunami “ dan “Hundred feared tsunami hits Indonesia”. Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode netnografi Kozinets untuk dapat mengkategorikan komunitas virtual berdasarkan analisa komentar pada video “Tsunami Hancurkan Keindahan Carita & Potret Tanjung Lesung Pasca - Tsunami “ dan “Hundred feared tsunami hits Indonesia”. Penelitian ini di dasari oleh teori Konstruksi Realitas Sosial yang dikemukakan oleh Peter L. Berger.

References

Luzar. (2015, Juni 23). Teori Konstruksi Realitas Sosial. Retrived from dkv.binus.ac.id https://dkv.binus.ac.id/2015/05/18/teori-konstruksi-realitas-sosial/

Nayamenggala .(2018, Mei 18). Tagar #PrayForBanten dan #PrayForAnyer Tembus Trending Topic Dunia. Retrived from Merahputih.com : https://merahputih.com/post/read/tagar-prayforbanten-dan-prayforanyer-tembus-trending-topic-dunia

Tia. (2018, Juni 21). Fakta Menarik Riset Google tentang Perkembangan YouTube di Indonesia. Retrived from Trentech.id: https://www.trentech.id/fakta-perkembangan-YouTube-di-indonesia/

Tim Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). (2017, Juni 17). Infografis Penetrasi & Perilaku pengguna Internet Indonesia Survey 2017 Retrived from https://apjii.or.id/

Alyusi. (2016). Media Sosial : Interaksi, identitas dan Modal Sosial. Jakarta: Prenada Media Group

Ardianto, Komala, Karlinah. (2012). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung. Simbiosa Rekatama Media

Bungin, Burhan. (2004). Metode Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serita Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya. Surabay : Kencana Prenada Media Group

Denny Setyawan S.Kom. (2016) . Rahasia Mendapat Dollar dari YouTube. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Effendy. (2000). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT.Rosdakarya.

Hurray, Manovich. (2003). The New Media Reader. London : The MIT Press

Jasmadi. (2008). Membangun Komunitas Online Secara Praktis dan Gratis. Jakarta: Elex Media.

Liliweri, Alo. (2014). Sosiologi dan komunikasi organisasi. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Liliweri. (2015). Komunikasi Antarpersonal. Jakarta : KENCANA

Melville, Malinowski. (1997). The Symbolic Construction of Community. New York : Routledge

Morissa, Wardhani, Hamid. (2010). Teori Komunikasi Massa. Bogor : Ghalia Indonesia

Romli, Khomsahrial. (2016). Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo.

Sari, E. S. (1993). Audience Research; Pengantar Studi Penelitian terhadap pembaca, pendengar dan pemirsa. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Sudikin, Basrowi. (2002). Metode Penelitain Kualitatif Perspektif Mikro. Surabaya : Insan Cendekia Surabaya.

Umar, Husseyn.(2000). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Grasindo.

Webster, Frank. (1995) . Theories of the Information Society. New York: Routledge

Wiryanto. (2000). In Wiryanto, Teori Komunikasi Massa (pp. 1-2). Jakarta: Grasindo.

Faiqah,Nadjib,Amir. (2016). YouTube Sebagai Sarna Komunikasi Bagi Komunitas Makassarvidgram. Jurnal Komunikasi KAREBA, 5 (2). 259-272.

Kietzmann. (2011). Social media? Get serious! Understanding the functional building blocks of social media. Business Horizons, 54. 241-251

Kozinets. (2002). The Field Behind the Screen: Using Netnography for Marketing Research in Online Communities. Journal of Marketing Research, 39 (1), 61-72

Rizkiansyah, Setiadarma. (2018). Netnography Studies in Indonesia and International YouTube Community at 411 Rallies in Jakarta. Malaysian Journal of Social Scienes and Humanities (MJ-SSH), 3. 1-12

Sari, E. S. (1993). Audience Research; Pengantar Studi Penelitian terhadap pembaca, pendengar dan pemirsa. Yogyakarta: ANDI OFFSET.

Sarwono. (2010). Pemaknaan Kaum Perempuan Urban Terhadap Isu Pemanasan Global dan Lingkungan di Media. Jurnal Ilmu Komunikasi, 8. 1-13.

Van Dijk, Jan A.G.M. (1993). Communication Networks and Modernization. Communication Research, 20(3). 384-407

Williams, McMurray, Kurz, Lambert. (2015). Network Analysis Reveals Open Forums and Echo Chambers In Social Media Discussions of Climate Change. Global Environmental Change,32. 1-13.

Yanuar Herlambang. (2014). Participatory Culture dalam Komunitas Online Sebagai Representasi Kebutuhan Manusia. Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi MI PLB,2. 1-8.

Yuningsih. (2005). Implementasi Teori Konstruksi Sosial dalam Penelitian Public Relations. MediaTor, (7,1). 60 – 70

Downloads

Published

15-03-2022

How to Cite

M Situmeang, I. P. ., Wongkar, J. ., & Aliamira, G. I. . (2022). Analisis Makna Bencana Alam oleh Komunitas Virtual: Perbandingan CNN Indonesia & CNN International. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 2958–2965. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3337

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check