Optimalisasi Keuntungan pada Pabrik Tempe dengan Metode Grafik dan Metode Branch And Bound (Studi Kasus: Pabrik Tempe Rengasdengklok Pak Walim)

Authors

  • Tita Andarayani Program Studi Teknik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang , Indonesia
  • Rianita Puspa Sari Program Studi Teknik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3404

Keywords:

Metode Grafik, Pemrograman Linear, Optimalisasi Keuntungan

Abstract

Proses produksi merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi keuntungan. Pada proses produksi juga perlu diperhatikan untuk meningkatkan keuntungan agar menjadi lebih optimal. Permasalahan optimalisasi ini yang masih menjadi kendala bagi sebagian besar usaha, salah satunya adalah Pabrik Tempe Bapak Walim yang terletak di Rengasdengklok. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan jumlah produksi tempe agar mendapatkan keuntungan yang optimal. Metode yang digunakan adalah metode grafik dan metode branch and bound. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dilakukan secara observasi dan pengukuran secara langsung pada objek penelitian sehingga mempermudah dalam menganalisis data sesuai kondisi yang terjadi dilapangan dengan suatu ukuran tertentu. Pabrik ini memulai usaha sekitar beberapa tahun yang lalu dan hanya memproduksi tempe saja yang mempunyai dua ukuran besar dan kecil dengan modal pertamanya Rp. 5000.000,00. Tempe ukuran besar dijual seharga Rp.12.000,00 dan dalam sebulan bisa diproduksi sebanyak 600  buah tempe dan mempunyai keuntungan sebanyak Rp. 2.200.000,00/bulan. Sedangkan tempe ukuran kecil dijual seharga Rp.1.500,00 dan dalam sebulan diproduksi sebanyak 900 buah tempe dan mempunyai keuntungan Rp.1.350.000,00/bulan. Pendapatan kotor pabrik ini sebesar Rp.8.550.000,00/bulan. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah produksi optimal dari setiap jenis produk adalah 8.333 tempe ukuran besar dan 712 tempe ukuran kecil perbulan. Maka keuntungan optimal yang dihasilkan sebesar Rp. 18.332.600,00. Maka dapat disimpulkan bahwa pabrik tempe ini harus meningkatkan produksi tempe ukuran besar lebih banyak dibanding tempe ukuran kecil.

References

Abbas, B. S., & Indriani, W. (2019). Optimasi Proses Produksi untuk Produk Makanan dengan Metode Integer Linear Programming (ILP) pada PT PSA. INASEA, 45-57.

Andini Alvina dan Dani Hamdani. (2019). PROSES PEMBUATAN TEMPE TRADISIONAL.

Ani Radiati dan Sumarto. (2016). Kandungan Gizi pada Produk Tempe dari Kacang Non-Kedelai.

Hartono, W., Putri, A. D., & Sugiyarto. (2018). Integer Programming dengan Pendekatan Metode Branch and Bound untuk Optimasi Sisa Material Besi (Waste) pada Plat Lantai (Studi Kasus : Pasar Elpabes Banjarsari Surakarta). e-jurnal Matriks Teknik Sipil, 86-92.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2022). Pengertian Optimasisasi.

Maslihah, S. (2019). Metode Pemecahan Masalah Integer Programming. Jurnal at-Taqaddum, 211-226.

Penulis. (2022). Pengolahan data pabrik tempe dengan metode grafik dan branch and bound.

Sari Devi Purba dan Faiz Ahyaningsih. (2020). INTEGER PROGRAMMING DENGAN METODE BRANCH AND BOUND DALAM OPTIMASI JUMLAH PRODUK.

Downloads

Published

24-03-2022

How to Cite

Andarayani, T. ., & Sari, R. P. . (2022). Optimalisasi Keuntungan pada Pabrik Tempe dengan Metode Grafik dan Metode Branch And Bound (Studi Kasus: Pabrik Tempe Rengasdengklok Pak Walim). Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 3366–3375. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3404

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check