Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman Berdasarkan Taksonomi Barret pada Siswa Kelas 4 SDN Karangharja 2

Authors

  • Siti Zahrotun Nisa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Indonesia
  • Enawar Enawar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Indonesia
  • Nur Latifah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3642

Keywords:

Membaca Pemahaman, Taksonomi Barret, Faktor Membaca Pemahaman

Abstract

Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman berdasarkan Taksonomi Barret pada siswa kelas 4 SDN Karangharja 2. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif, sedangkan pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen tes untuk mengukur kemampuan pemahaman membaca dengan menggunakan indikator Taksonomi Barret. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 tahun pembelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa yang dianalisis sebanyak 23 siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kemampuan membaca pemahaman berdasarkan Taksonomi Barret. Sebelum melakukan pengambilan data kepada siswa, instrumen sudah diuji validitas dan reabilitas nya oleh dosen ahli. Hasil yang diperoleh pada tes kemampuan membaca pemahaman Taksonomi Barret ialah pada pemahaman literal 65,21%, pemahaman reorganisasi 43,47%, pemahaman inferensial 69,56%, pemahaman evaluasi 69,56% dan pemahaman apresiasi 73,91%. Adapun faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman ialah faktor intelektual, faktor lingkungan dan faktor psikologis.

References

Dalman. (2017). Keterampilan Membaca. PT RajaGrafindo Persada.

Junining, E. (2017). Membaca Kritis Membaca Kreatif. UB Press.

Maulana, P., & Akbar, A. (2017). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team Achievement Division) Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman di Sekolah Dasar. 5(2), 46–59.

Mawardi. (2019). Dasar Dasar Metodologi Penelitian Pendidikan. Penerbit Samudra Biru (Anggota IKAPI).

Munaf, G. (2019). Analisis kemampuan membaca pemahaman berdasarkan pada taksonomi barret menggunakan model pembelajaran. Gustian Munaf.

Nurbaya, S. (2019). Teori dan taksonomi membaca. Kanwa Publisher.

Nurhadi. (2018). Teknik Membaca. PT Bumi Aksara.

Sisdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pub. L. No. Bab Ii, Pasal 3, 1 (2003). 1–21.

Tusfiana, I. A., & Tryanasari, D. (2020). Kesulitan membaca pemahaman siswa SD. Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar, 2, 78–85.

Wicaksono, A. (2017). Pengkajian Prosa Fiksi. Penerbit Garudhawaca.

Downloads

Published

22-04-2022

How to Cite

Nisa, S. Z. ., Enawar, E., & Latifah, N. . (2022). Analisis Kemampuan Membaca Pemahaman Berdasarkan Taksonomi Barret pada Siswa Kelas 4 SDN Karangharja 2. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 7893–7899. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.3642

Issue

Vol. 6 No. 1 (2022): April 2022

Section

Articles of Research

Citation Check

License

Copyright (c) 2022 Siti Zahrotun Nisa, Enawar Enawar, Nur Latifah

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).