Gambaran Kepuasan Pernikahan pada Pasangan yang Menikah di Usia Remaja Akhir
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3751Keywords:
Kepuasan Pernikahan, Pasangan Suami Istri, Usia RemajaAbstract
Pernikahan usia remaja menjadi fenomena yang banyak ditemui di dalam masyarakat. Pernikahan tersebut kebanyakan terjadi pada remaja usia akhir. Pernikahan ini menimbulkan banyak pertentangan bagi pasangan yang menjalaninya baik dari kalangan keluarga maupun masyarakat. Hal ini mempengaruhi cara pandang pasangan yang menikah diusia remaja akhir dalam mencapai kepuasan pernikahannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah di usia remaja akhir. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, menggunakan pedoman wawancara (guide interview) dan melakukan koding pada hasil wawancara. Subjek diambil berdasarkan kriteria tertentu dengan memakai teknik purposive sampling. Responden dari penelitian ini adalah pasangan suami istri yang menikah di usia remaja akhir dan telah menjalani pernikahan selama 4 tahun. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pasangan suami istri yang menikah di usia remaja akhir merasakan kepuasan dalam pernikahanya dan mampu membangun keharmonisan dalam keluarga.
References
Agustian, H. (2013). Gambaran kehidupan pasangan yang menikah di usia muda di kabupaten dharmasraya. SPEKTRUM: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah (PLS), 1(1), 205. Retrieved from https://doi.org/10.24036/spektrumpls.v1i1.1516
Arianto, J., Supentri, Separen, & Hariyanti. (2021). Perkawinan dibawah umur dan keberlangsungan Rumah tangga, kubu rokan hilir. Indonesia Journal of Social Science Education (IJSSE), 3(2), 169–174. Retrieved from https://ejournal.iainbengkulu.ac.id/index.php/ijsse/article/view/5473/3587
Dewi, N. R., & Sudhana, H. (2013). Hubungan antara komunikasi interpersonal pasutri dengan keharmonisan dalam pernikahan. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 22–31.
Dewi, T. A. T. (2019). Hubungan antara marital expectation dengan kepuasan pernikahan pada pasangan yang menikah di usia remaja akhir di kelurahan bulak banteng kecamatan kenjeran surabaya. Skripsi. Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Duvall, E.M & Miller, B. C. (1985). Marriage and family development. New York: Herper and Row.
Erlangga, I. G. M, & Widiasavitri, P. (2018). Gambaran kepuasan pernikahan pada istri anak buah kapal (ABK). Jurnal Psikologi Udayana, 126–136. Retrieved from https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/view/40406/24557
Fowers, B. J., & Olson, D. H. (1989). Enrich marital inventory: A discriminant validity and cros validation assessment. Journal of Marital and Family Therapy, 15(1), 65–79.
Gunarsa, S. D. (2007). Psikologi untuk membimbing. Jakarta: PT. BPK. Gunung Mulia.
Handayani, Y. (2016). Komitmen, conflict resolution, dan kepuasan perkawinan pada istri yang menjalani hubungan pernikahan jarak jauh. Psikoborneo, 4(3), 325–333. Retrieved from http://e-journals.unmul.ac.id/index.php/psikoneo/article/view/4090/2623
Harahap, S. R., & Lestasi, Y. I. (2018). Peranan komitmen dan komuniksi interpersonal dalam meningkatkan kepuasan pernikahan pada suami yang memiliki istri bekerja. Jurnal Psikologi, 14(2), 120–128.
Indriani, R. (2014). Pengaruh kepribadian terhadap kepuasan perkawinan wanita dewasa awal pada fase awal perkawinan ditinjau dari teori trait kepribadian big five. Jurnal Psikologi Klinis Dan Kesehatan Mental, 3(1), 33–39.
Kahija, F. LA. (2017). Penelitian Fenomenologis Jalan Memahami Pengalaman Hidup (G. Sudibyo (ed.). Yogyakarta: PT Kanisius.
Lestari, S. (2014). Psikologi keluarga: Penanaman nilai & penanganan konflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
Lukyani, L. (2021, June 12). Berapa usia yang tepat untuk menikah? ini penjelasannya menurut sains. Kompas.Com. Retrieved from https://www.kompas.com/tren/read/2021/06/12/180000565/berapa-usia-yang-tepat-untuk-menikah-ini-penjelasannya-menurut-sains?page=all
Mardiyan, R., & Kustanti, E. R. (2017). Kepuasan pernikahan pada pasangan yang belum memiliki keturunan. Jurnal Empati, 5(3), 558–565.
Miswiyawati, D., & Lestari, R. (2017). Subjective well being pada pasangan yang menikah muda. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Mokoginta, F. (2019). Kecerdasan emosi, religiusitas dan kepuasan pernikahan pada wanita muslim yang menikah muda. TAZKIYA: Journal of Psychology, 2(1), 103–115. https://doi.org/10.15408/tazkiya.v2i1.10761
Nailaufar, U., & Kristiana, I. F. (2017). Pengalaman Menjalani Kehidupan Berkeluarga Bagi Individu Yang Menikah Di Usia Remaja. Empati: Jurnal Karya Ilmiah S1 Undip, 6(3), 233–244. Retrieved from https://www.neliti.com/publications/178044/pengalaman-menjalani-kehidupan-berkeluarga-bagi-individu-yang-menikah-di-usia-re
Nugrahani, F. (2014). Metode penelitian kualitatif dalam penelitian pendidikan bahasa. Cakra Books. http://digilibfkip.univetbantara.ac.id/materi/Buku.pdf
Pranita, E. (2021, May 20). Peringkat ke-2 di ASEAN, begini situasi perkawinan anak di indonesia. Kompas.Com. Retrieved from https://www.kompas.com/sains/komentar/2021/05/20/190300123/peringkat-ke-2-di-asean-begini-situasi-perkawinan-anak-di-indonesia
Rahmalia, D. (2018). Makna hidup pada wanita dewasa madya yang belum menikah. Jurnal Kognisi, 3(1), 23–32. http://e-journal.potensi-utama.ac.id/ojs/index.php/KOGNISI/article/viewFile/487/583
Saputri, S. A. (2020). Gaya resolusi konflik dan kepuasan pernikahan pada wanita yang menikah muda. Jurnal Ilmiah Psikologi Psikoborneo, 8(3), 361–374.
Sarlito, S. W. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Srisusanti, S., & Zulkaida, A. (2013). Studi deskriptif mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan perkawinan pada istri. UG Jurnal, 7(6), 8–12.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r & d. Bandung: Alfabeta.
Taufik, M., Sutiani, H., & Hernawan, A. D. (2019). Pengetahuan, peran orang tua dan persepsi remaja terhadap preferensi usia ideal menikah. Journal Vokasi Kesehatan, 7(1), 83–90.
Urrahmah, R. S., & Aviani, Y. I. (2020). Perbedaan Resolusi Konflik Pernikahan Usia Muda Berdasarkan Tahapan Perkembangan Keluarga. Proyeksi, 15(2), 161–171. https://doi.org/10.30659/jp.15.2.161-171
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Syilva Tri Novia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).