Analisis Pendapatan Usahatani Cabai Dikelompok Tani Solanum Desa Koting A Kecamatan Koting Kabupaten Sikka
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3781Keywords:
Pendapatan, Kelayakan, Usahatani CabaiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pendapatan dan kelayakan Usaha tani Cabai Di Kelompok Tani Solanum Desa Koting A Kecamatan Koting Kabupaten Sikka. Pengambilan populasi dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sederhana atau sampling jenuh kepada petani yang mengusakan tanaman cabai. Sementara untuk penentuan sampel usaha tani cabai dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada petani dengan mengajak keseluruhan populasi dijadikan sampel yaitu 1 orang yang terlibat dalam mengusahakan usaha tani cabai. Analisis data yang digunakan yaitu analisis pendapatan dan analisis kelayakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha tani cabai Di Kelompok Tani Solanum Desa Koting A Kecamatan Koting Kabupaten Sikka rata-rata penerimaan Rp. 48.400.000,00 per satu kali musim tanam dan biaya produksi yang dikeluarkan sebesar Rp 9.176.500,00 per satu kali musim tanam. Rata-rata pendapatan yang diterima petani usaha tani cabai yaitu sebesar Rp. 39.223.500,00 jumlah panen 16 kali/satu kali musim tanam. Sedangkan R/C ratio diperoleh sebesar Rp. 5,27. Sesuai dengan criteria apabila R/C ratio >1 maka usaha tani layak untuk diusahakan atau menguntungkan.
References
Andayani, S. A;. (2017). ManajemenAgribisnis. Bandung : Media Cendikia Muslim
Antara, Made dan Raka Wija, 2014. PeningkatanPendapatanPetaniMelaluiOptimasiAktivitasProduksiUsahatani.Studikasus di Desa CandikuningKecamatanBaturitiKabupatenTabanan. MajalahIlmiahFakultasPertanian Universitas Udayana No 23 XIV. Februari. Denpasar.
Faisal, H. N. 2015. Analisispendapatanusahatani. JurnalAgribisnisFakultasPertanian Unita. 11 (13) : 12-28
Faisal, H. N. 2015. Analisispendapatanusahatani. JurnalAgribisnisFakultasPertanian Unita. 11 (13) : 12-28
Faisal, H. N. 2015. Analisispendapatanusahatani. JurnalAgribisnisFakultasPertanian Unita. 11 (13) : 12-28
Galang, R.P dan Rita Mariati, 2017. AnalisisPendapatanUsahatani dan PemasaranCabaiRawit (Cpsicus Frutescens L.).
Hastuti 2007. EkonomiPertanian. PenebarSwadaya. Jakarta
Nurdin, 2011.Teknologi Dan PerkembanganAgribisnisCabai Di KabupatenBoalemoProvinsi Gorontalo. Jurnal, LitbangPertanian, 30 (2) : 55- 65.
Saptana; Agustin; Ar-Rozi. 2010. AnalisisEfisiensi Teknis ProduksiUsahataniCabai Merah Besar Dan PerilakuPetani Dalam MenghadapiResiko.JurnalAgroEkonomi. Volume 28 No 2.
Sukirno.2009. Pengantar Teori EkonomiMikro. PT. Raja GrafindoPersadaGrafik Indonesia. Jakarta.
Soekartawi. 2005. Agroindustri: Dalam PerspektifSosialEkonomi. Jakarta : PT RajaGrafindoPersada. 140 hal.
Soekartawi, 2006. Prinsip Dasar EkonomiPertanian. EdisiRevisi. PT. Raja GrafindoPersada, Jakarta.
Soekartawi, 2006. Prinsip Dasar EkonomiPertanian. EdisiRevisi. PT. Raja GrafindoPersada, Jakarta.
Suratiyah,2015.Ilmu Usaha Tani.PenebarSwadaya.Jakarta
Suratiyah,2015.Ilmu Usaha Tani.PenebarSwadaya.Jakarta
Suratiyah,2015.Ilmu Usaha Tani.PenebarSwadaya.Jakarta
Shinta, A. 2011. IlmuUsahatani. Universitas Brawijaya Press, Malang.
Shinta, Agustina, (2011).ManajemenPemasaran. Malang: UB Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Gregorius Moat Gedo, Gabriel Otan Apelabi, Fiator Nong
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).