Persepsi Masyarakat Terhadap Paylater Dalam Online Shopping
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3787Keywords:
Pay Later,, Jual Beli, Survey DeskriptifAbstract
Perkembangan teknologi sudah memberikan kemudahan bagi masyarakat. Sistem jual beli dinilai semakin canggih. Hal ini dibuktikan dengan adanya metode Pay Later. Dalam penggunaan Pay Later terdapat rukun jual beli yang harus di perhatikan. Islam menganggap jika pinjaman ini terdapat bunga, maka dapat di katakan haram karena termasuk riba. Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif yang di mana mengambil data atau sampel menggunakan kuesioner sebagai alat untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian. Dari hasil penelitian terdapat 36 responden di mana sebanyak 48.5% menyatakan bahwa hukum peggunaan Pay Later dalam Islam yaitu mubah, 18,5% menyatakan hukumnya haram, 18% menyatakan tidak tahu, 3% menyatakan kurang mengetahui, 6% menyatakan dapat dikatakan haram dan halal, 3% menyatakan yaitu ragu, dan 3% menyatakan tidak paham. Penelitian ini di buat dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai jual beli sesuai dengan syariat islam dan untuk menjelaskan hukum penggunaan Pay Later dalam syariat Islam.
References
Bungin, M. Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Cooper, Donald R., & Emory, William. (1995). Business Research Methods, Richard D Irwin, Inc
Dr. Hardiwinoto, S. M. (2018). KONTROVERSI PRODUK BANK SYARI`AH DAN RIBANYA BUNGA BANK. KONTROVERSI PRODUK BANK SYARI`AH DAN
RIBANYA BUNGA BANK (p. 121). Semarang: Amanda Semarang.
Mohajan, H.(2018): Qualitative Research Methodology in Social Sciences and Related Subjects. Published in: Journal of Economic Development, Environment and People. Vol. 7 No. 1 (31 March 2018): pp. 23-48
Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books, 1(1).
Prastiwi, I.E. Fitria, T.N. 2021. Konsep Paylater Online Shopping dalam Pandangan Ekonomi Islam. Jurnal ilmiah Ekonomi Islam. 7 (1). 425 - 428 https://doi.org/10.29040/jiei.v7i1.1458
Novendra, B., & Aulianisa, S. S. (2020). Konsep Dan Perbandingan Buy Now, Pay Later Dengan Kredit Perbankan Di Indonesia: Sebuah Keniscayaan Di Era Digital Dan Teknologi. Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional, 9(2), 183.
Hariman, S.S. Koko, K. (2019). Fiqih Muamalah. Fiqih Muamalah TEORI DAN IMPLEMENTASI (p. 352). Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Herdianto, D. (2019). Akad Istishna dalam Ekonomi Islam : Pengertian, Dalil, Rukun dan Contoh. [Online] : https://qazwa.id/blog/akad-istishna/. Diakses pada 8 Maret 2022.
Jogiyanto. (2014). Pedoman :Survei Kuesioner .Yogyakarta : BPFE Yogyakarta
Rifka, Isna. 2022. Jangan Telat, Ini Bayar Shopee Paylater Sebelum jatuh Tempo. https://amp.kompas.com/money/read/2022/02/01/220000526/jangan-telat-ini-cara- bayar-shopee-paylater-sebelum-jatuh-tempo. Diakses pada 7 Maret 2022.
Soehartono, I. (2008). Metode penelitian sosial.
Syamsudin, Muhammad. 2020. “Bolehkah Menggunakan Paylater dalam Islam?”,https://bincangsyariah.com/khazanah/hukum-paylater-dalam-islam/. diakses pada tanggal 9 Maret pukul 14.13 WIB.
Widodo, T. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif. Solo:UNS Press
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Hisny Fajrussalam, Ihsanudin Ihsanudin, Tiara Luthfi, Irma Sallsabila, Rissa Puspita Sari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).