Persepsi Siswa Kelas X SMA terhadap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama Masa Pandemi Covid-19
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3799Keywords:
COVID-19, Dampak, Pembelajaran OnlineAbstract
COVID-19 merupakan wabah penyakit yang berasal dari Tiongkok yang menyebar dengan cepat ke seluruh dunia. COVID-19 menyebar di Indonesia pada awal Maret 2020. Penyebaran virus ini menyebabkan kerugian untuk banyak negara terutama dalam bidang ekonomi. Dalam bidang pendidikan, COVID-19 juga mengubah model pembelajaran secara drastis. Seluruh kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring mulai dari tingkat sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitattif dengan pendekatan fenomenologi yang mendeskripsikan kegiatan pembelajaran daring di SMAN 13 Kota Bekasi setelah ditetapkannya seluruh kegiatan pembelajaran dilaksanakan di rumah dengan mode daring. Subjek terdiri dari 4 (empat) siswa kelas X jurusan MIPA & IPS SMAN 13 Kota Bekasi dengan masing-masing jurusan 2 (dua) orang. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap pembelajaran jarak jauh (PJJ). Selama masa pandemi terkait wabah Covid 19, siswa melakukan aktivitas pembelajaran jarak jauh secara online. Pengumpulan data menggunakan wawancara. Berdasarkan hasil wawancara, kegiatan pembelajaran dengan mode daring di SMAN Kota Bekasi sudah berjalan dengan baik dengan memanfaatkan aplikasi Microsoft Teams dan Grup Whatsapp. Analisis data yang digunakan untuk menyelesaikan penelitian ini menggunakan metode analisis isi wawancara. Penelitian ini memiliki fokus pada persepsi siswa terhadap dimensi pelaksanaan pembelajaran jarak jauh secara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak COVID-19 terhadap kegiatan pembelajaran online di SMAN 13 Kota Bekasi oleh guru sudah berjalan dengan baik menggunakan aplikasi Microsoft Teams dan Grup Whatsapp yang sudah disiapkan sejak awal dan respon dari siswa jurusan MIPA mereka menyatakan kesulitan dalam memahami mata pelajaran Fisika sementara untuk siswa jurusan IPS mereka memahami walaupun masih terasa kurang dibandingkan pembelajaran tatap muka (offline) di kelas dan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dengan online juga terdapat kendala yaitu masalah koneksi dan kuota internet yang kurang mendukung yang dialami baik oleh guru maupun siswa.
References
Kemdikbud RI. (2020). Edaran Tentang Pencegahan Wabah COVID-19 di Lingkungan Satuan Pendidikan Seluruh Indonesia. Kementerian Dalam Negeri. (2020). Pedoman Umum Menghadapi Pandemi COVID-19 Bagi Pemerintah Daerah. 1–206. https://doi.org/10.1017/ CBO9781107415324.004.
Kementerian Kesehatan. (2020). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). 3, 1–116.
Fakultas Kedokteran Universitas Lampung & Yuliana (2020), Covid-19 merupakan virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan hingga berat.
Jamaluddin, Ratnasih, Gunawan, & Paujiah (2020), Wabah virus corona (covid-19) yang melanda lebih dari 200 Negara di Dunia telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan.
Arifa (2020), Inovasi dalam proses pembelajaran.
Bentley, Selassie, & Shegunshi, (2012), Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu model pembelajaran yang pelaksanaannya tidak bertatap muka langsung di kelas namun melalui teknologi informasi dengan menggunakan fasilitas internet.
Adijaya & Santosa (2018), Online learning.
Kuswarno (2009 : 22), Sebagai disiplin ilmu, fenomenologi mempelajari struktur pengalaman dan esadaran.
Ghoni & Fauzan, (2012 : 58), Fokus pendekatan fenomenologi adalah pengalaman yang dialami oleh individu
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Siti Hotijah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).