Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang

Authors

  • Sutan Sahala Muda Marpaung Program Studi Konservasi Hutan, Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, Indonesia
  • Yunasfi Yunasfi Program Studi Kehutanan, Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Mohammad Basyuni Program Studi Kehutanan, Universitas Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3802

Keywords:

Silvofishery, Mangrove, Model tambak Kao-Kao

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan model terbaik dari model pengolahan yaitu, model empang parit tradisional, komplangan, kao-kao, empang terbuka, tasik rejo dalam pengelolaan lahan mangrove dengan tambak yang berbasis silvofishery di Desa Bagan Percut Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan Data Primer dan data Sekunder untuk medapatkan Analisis Deskriptif. Model dan pengelolaan tambak  yang terbaik dimana terdapat di Desa Tanjung Rejo dibandingkan dengan Desa Percut dan Desa Tanjung Selamat, dengan Model Kao-Kao yang memiliki kriteria dari segi pengelolaan tata air, tanaman  mangrove yang ditanam hingga proses produksi. Pemanfaatan tanaman mangrove sebagai habitat benih ikan, udang, dan kepiting untuk hidup dan mencari makan serta daunnya untuk pakan ternak  sampai proses produksi yang dilakukan sangat teratur dan terjaga kualitasnya.

 

References

Dewi, R.H. 1995. Pengaruh Kerapatan Tegakkan Mangrove Terhadap Aspek Ekologis Tambak Tumpang sari (Silvofishery) (Studi Kasus di KPH Cibuaya, Besar Pengembangan Budidaya Air Payau). [Tesis]. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Dinas Perikanan, 1996-1997. Peranan Hutan/ Ekositem Bakau dan Terumbuh Karang Terhadap Perikanan dan Kelestarian Wilayah Pantai. Proyek Rehabilitasi dan Pelestarian Kawasan Pantai.

Gunarto. 2004. Konservasi Mangrove Sebagai Pendukung Sumber Hayati Perikanan Pantai. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau. Jurnal Litbang Pertanian, 2 (1) : hlm 23-26.

Noor, S. H. 2002. Pemanfaatan Ekosistem Hutan Mangrove untuk Tambak Tumpang sari di Kabupaten Indramayu Jawa Barat. IPB. Bogor.

Raswin, M. (2003). Pembesaran ikan bandeng. Modul: Pengelolaan air tambak.Direktorat Jakarta: Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Nasional

Romadon, A. & E, Subekti.(2011). Teknik budidaya ikan bandeng di Kabupaten Demak. Mediagro 7(2), 19-24.

Supriharyono. 2009. Konservasi Ekosistem Sumberdaya Hayati. Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta.

Sundari, M. 2011. Menghitung pendapatan masyarakat terhadap lahan tanaman wortel pada usaha tani milik masyarakat di Kabupaten Indramayu. IPB. Bogor

Sofiawan, A. 2000. Pemanfaatan Mangrove yang Berkelanjutan: Pengembangan Model-Model Silvofishery dalam Warta Konservasi Lahan Basah, Vol. 9 No. 2 November 2000. Wetlands International – Indonesia Programme. Bogor.

Downloads

Published

18-05-2022

How to Cite

Muda Marpaung, S. S. ., Yunasfi, Y., & Basyuni, M. . (2022). Pengelolaan Hutan Mangrove Berbasis Silvofishery di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 8949–8960. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3802

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check