Strategi Polri Merespon Komunikasi Krisis Setelah Muncul #PercumaLaporPolisi

Authors

  • Andi Muhyiddin Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3862

Keywords:

Strategi, Public Relations, Kehumasan, Citra, Merek, Krisis Reputasi, Polri

Abstract

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menjadi sorotan usai tagar #PercumaLaporPolisi viral di media sosial. Tagar itu muncul setelah Project Multatuli (PM) menerbitkan laporan mengenai penghentian penyelidikan dugaan pemerkosaan tiga anak oleh ayah kandungnya sendiri di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Setelah laporan PM itu menjadi sorotan, pihak Polres Luwu Timur malah merespons lewat akun Instagramnya dengan menyebut laporan itu hoaks. Sorotan ini menyeret Polri ke wilayah krisis. Krisis adalah suatu peristiwa besar yang berpotensi menimbulkan pengaruh negatif terhadap nama baik organisasi, perusahaan, atau industri, serta masyarakatnya, produk, dan jasa (Fearn-banks, 2011). Situasi krisis yang dialami Polri sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan reputasi  menjadi lebih baik di mata publik apabila organisasi tersebut memiliki manajemen krisis yang baik. Saat Polri dalam krisis, masyarakat dan stakeholder mengharapkan respon organisasi yang baik. Berdasarkan Situational Crisis Communication Theory (SCCT) yang dirumuskan W. Timothy Coombs dan Sherry J. Holladay (1995), di masa krisis terjadi, Polri belum menjalankan strategi merespon krisis sesuai SCCT. Situasi ini semakin diperburuk oleh berbagai pelanggaran yang dilakukan polisi. Padahal sebagai lembaga negara yang mendapat pagu APBN paling besar, dan telah sering dicitrakan buruk, Polri harus lebih terbuka menerima kritik dan menunjukkan sebagai institusi yang menjalankan amanat “melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat”.

References

Astri Wibawanti Putri, Sutopo , Andre Noevi Rahmanto, Komunikasi Krisis Kementerian

Pertanian Pada Kasus Penggerebekan Gudang Beras PT Ibu. Jurnal Studi

Komunikasi dan Media ISSN: 1978-5003 e-ISSN: 2407-6015 53

Coombs, T. W. (1995). Choosing the Right Words: The Development of Guidelines for

The Selection of The ''Appropriate'' Crisis-Response Strategies. Management

Communication Quarterly, 8(4), 447-476.

Coombs, T., & Schmidt, L. (2000). An Empirical Analysis of Image Restoration: Texaco's

Racism Crisis. Journal Of Public Relations Research, 12(2), 163–178.

Coombs, W. T. (2007). Protecting Organization Reputations During a Crisis: The

Development and Application of Situational Crisis Communication Theory .

Corporate Reputation Review, 10(3), 163-176.

Coombs, W. T. (2010). Parameters for Crisis Communication. i &. S. W. T. Coombs, The

Handbook of Crisis Communication (s. 18). UK: Blackwell Publishing.

Dina Mizanie, Irwansyah, Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Strategi Kehumasan

Digital di Era Revolusi Industri 4.0

Maulin, Melly, Public Relations dan Manajemen Krisis, Majalah Ilmiah UNIKOM

Fearn-Banks,K. 1996. Crisis Communication : A Case book Approach. Mahwah, NY:

Lawrence Erlbaum.

Fearn-Banks,K. 1996. Crisis Communication : A Case book Approach. Mahwah, NY:

Lawrence Erlbaum.

Rius Verandes Intan Leliana , Susilowati, Dhefine Armelsa, Chepy Nurdiansyah,

Asriyani Sagiyanto, 2020, Respon Krisis PT Garuda Indonesia Pada Kasus

Postingan Menu. Volume 20 No. 1 Maret 2020 P-ISSN 1411-8629, E-ISSN:

-3314 Akreditasi Ristekdikti,No: 21/EKPT/2018

Sumber Online:

Suara.com. (2021a) ‘Ramai Tagar Percuma Lapor Polisi, Begini Respon Polri’, 8 Oktober [online]

Suara.com. (2021a) ‘Polisi Cap Hoaks Artikel Project Multatuli, Bentuk Pelecehan Terhadap Pers, 8 Oktober [online]

Project Multatuli.org. (2021a) ‘Kasus Pencabulan Anak di Luwu Timur, Polisi Membela Pemerkosa dan Menghentikan Penyelidikan’, 6 Oktober [online]

Liputan6.com. (2021a) ‘Tagar Percuma Lapor Polisi Viral, Ini Tanggapan Polri’, 8 Oktober [online]

Detik.com. (2021a) ‘Polisi Lawan Tagar Percuma Lapor Polisi dengan Sesuai Prosedur’, 11 Oktober [online]

Beritasatu.com. (2021a) ‘Tagar Percuma Lapor Polisi di Dunia Maya Polri Sebut Kritikan untuk Maju’, 13 Oktober [online]

Voi.id. (2021a) ‘Polri Sebut Oknum Polisi Banting Mahasiswa Bukan Anggota Brimob Tapi Reserse’, 19 Oktober [online]

Kompas.co. (2021a) ‘Pengakuan Korban Pemerkosaan Kapolsek Parigi: Dia Janji Mengeluarkan Papa’, 20 Oktober [online]

CNN Indonesia.com. (2021a) ‘Kapolsek Percut Sei Tuan Resmi Dicopot Preman Jadi Tersangka’, 13 Oktober [online]

Merdeka.com. (2021a) ‘Viral Oknum Polisi Pukul Pengendara Hingga Terkapar Begini Kronologi Lengkapnya’, 23 Oktober [online]

Populis.id. (2021a) ‘Manuver Kapolri Listyo Sigit Demi Perbaiki Citra Polisi’, 2 November [online]

Kompas.com. (2021a) ‘Viral Twit Tentang Warganet di DM Humas Polda Kalteng Diduga Karena’, 21 Oktober [online]

Tempo.co. (2021a) ‘Buka Lomba Mural, Kapolri yang Gambarnya Pedas Jadi Sahabat Saya’, 30 Oktober [online]

DW.com (2021a) ‘Pejabat Polisi Dicopot Kapolri Tak Ragu Potong Kepala’

CNN Indonesia.com (2021a) ‘Polisi Buka Penyelidikan Baru Kasus Pencabulan Luwu Timur’, 14 Oktober [online]

Downloads

Published

23-05-2022

How to Cite

Muhyiddin, A. . (2022). Strategi Polri Merespon Komunikasi Krisis Setelah Muncul #PercumaLaporPolisi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 9179–9189. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3862

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check