Analisis Pencemaran Udara di Simpangan Bersinyal menggunakan Box Model (Studi Kasus Simpang Bersinyal Jl. Frans Seda)

Authors

  • Sri Santi Seran Prodi Teknik Sipil, Universitas Katolik Widya Mandira , Indonesia
  • Sebastianus Baki Henong Prodi Teknik Sipil, Universitas Katolik Widya Mandira , Indonesia
  • Octovianus Edvict Semiun Prodi Teknik Sipil, Universitas Katolik Widya Mandira , Indonesia
  • Agustinus H. Pattiraja Prodi Teknik Sipil, Universitas Katolik Widya Mandira , Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3881

Keywords:

Pencemaran Udara, Box Model, Simpangan Bersinyal

Abstract

Pencemaran udara dapat disebabkan oleh factor internal dan factor eksternal. Faktor internal adalah sumber pencemaran yang berasal dari bumi sndiri yang terjadi secara alamiah, Pencemaran eksternal adalah pencemaran yang terjadi akibat aktivitas manusia. Meningkatnya angka kepemilikan kendaraan roda dua maupun roda empat memberi pengaruh yang signifikan terhadap jumlah emisi gas buang yang dilepaskan ke udara. Peningkatan angka kepemilikan kendaraan di Kota Kupang dalam beberapa tahun terakhir sangat signifikan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi kasus pencemaran udara pada titik titik yang ditinjau yaitu Simpang Bersinyal Jalan Frans Seda Data lalu lintas diperloleh degan melakukan survey pada jam sibuk yaitu pada jam 7 – 8 pagi, jam 11.00 – 13.00 siang dan jam 17.00 – 21.00 malam, Menghitung Tingkat Pencemaran udara menggunakan Metode Box Model. Dari hasil analisis, total gabungan jenis – jenis kendaraan untuk parameter CO, SO2, NO2, HCdan PM10 diperoleh CO sebesar 116,546 µg/m3, SO2, sebesar 137,022µg/m3, NO2 sebesar 5.866µg/m3, HC sebesar 136,666µg/m3 dan PM10 sebesar 899,622µg/m3. Dari hasil pemantauan kualitas udara, terhadap kelima parameter, dapat dilihat pada semua kondisi melebihi baku mutu sesuai yang disyaratkan dalam PP 41 Tahun 1999, yaitu hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO),SO2, NO2 dan PM10. Pemantauan kualitas udara di Kota Kupang yang telah dilakukan memperliharkan bahwa kondisi kualitas udara ambien masih memenuhi baku mutu, hanya di beberapa titik pemantauan dimana nilai parameter kualitas udara melebihi baku mutu, dan pada periode tertentu ketika terjadi kepadatan aktivitas penduduk.

References

Astuti, Widi., Kusumawardani, Yustika, Analisis Pencemaran Udara Dengan Box Model (Daya Tampung Beban Pencemar Udara) Studi Kasus Di Kota Tangerang, Jurnal Neo Teknika Vol 3. No. 1, Juni 2017, hal. 21-28

Masito, Ani., Analisis Risiko Kualitas Udara Ambien (No2 Dan So2) Dan Gangguan Pernapasan Pada Masyarakat Di Wilayah Kalianak Surabaya, Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol.10 , No.4, Oktober 2018: 394-401

Natsir. T. A, dkk., Penggunaan Aermod Untuk Kajian Simulasi Dampak Pencemaran Karbon Monoksida Di Kota Yogyakarta Akibat Emisi Kendaraan Bermotor, J. Manusia & Lingkungan, Januari 2017, 24(1):11-16, DOI: 10.22146/jml.23631

Sandra, Christyana, Pengaruh Penurunan Kualitas Udara Terhadap Fungsi Paru Dan Keluhan Pernafasan Pada Polisi Lalu Lintas Polwiltabes Surabaya, Jurnal IKESMA Volume 9 Nomor 1 Maret 2013

Situmorang, Manihar, Kimia Lingkungan, Raja Wali Pers, Depok, 2017

Sugiarta, A.A.G, Jurnal IKESMA Volume 9 Nomor 1 Maret 2013, Jurnal

IKESMA Volume 9 Nomor 1 Maret 2013

https://hukumlingkungan.or.id/2020/02/08/baku-mutu-udara-ambien/

Downloads

Published

23-05-2022

How to Cite

Seran, S. S., Henong, S. B. ., Semiun, O. E., & Pattiraja, . A. H. . (2022). Analisis Pencemaran Udara di Simpangan Bersinyal menggunakan Box Model (Studi Kasus Simpang Bersinyal Jl. Frans Seda). Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 9295–9305. https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3881

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check