Komunikasi Visual Arca Manusia Situs Tinggi Hari Kabupaten Lahat
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i2.3882Keywords:
Komunikasi Visual, Arca Manusia, MegalitikumAbstract
Arca manusia di komplek megalitikum kabupaten Lahat yang berbentuk utuh dimana merupakan media komunikasi yang di pakai oleh masyarakat pra-sejarah untuk menginformasikan kegiatan serta kebiasaan masyarakat pra sejarah yang di tuangkan dalam arca berbentuk manusia dengan maksud sebagai media komunikasi visual yang di bangun oleh masyarakat pada masa itu, penelitian ini juga di maksudkan untuk membuka maksud komunikasi masyarakat pra-sejarah yang di tuangkan pada pahatan batu yang berbentuk seorang manusia yang mengenakan aksesoris serta menggendong seekeor anak gajah dimana merupakan presentasi kehidupan masyarakat pada mas itu, penelitian ini menggunakan metode yang bernama metode deskriftif analisis, yaitu suatu metode penelitian yang mendiskripsikan data secara faktual, sistematis, dan akurat. Dimana hasil dari pendeskripsian itu kemudian dapat di analisis guna mendapatkan simpulan.
References
Asmito. (1988). Sejarah Kebudayaan Indonesia. Semarang: IKIP Press.
Damai, A. H., Theodorus Aries Bryan Nugraha Setiawan Kusuma, & Witono, A. (2020). Komunikasi Visual Dalam Relief Karmawibhangga Candi Borobudur. Panalungtik, 3(2), 105–116. https://doi.org/10.24164/pnk.v3i2.44
Syarifudin, A. (2020). Analisis Peran Komunikasi Visual Art Band Fourtwnty Sebagai Media Promosi. 2507(February), 1–9.
Ali, R. M. (2005). Pengantar ilmu sejarah Indonesia. LKiS Pelangi Aksara.
Cangara, Hafied.Cangara, H. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada.
Dahlifa, D. (2021). Accounting Reserch Metodology.
Djam’an, S., & Aan, K. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. alfabeta.
FITRI, N. (n.d.). Makna Pesan Komunikasi Nonverbal Dalam Kesenian Tari Topeng Cirebon.
Husaini, U., & Purnomo, S. A. (2014). Metodologi penelitian sosial. Bumi Aksara.
Jeklin, A. (2016). Kebudayaan Manusia Prasejarah Di Desa Tanjung Aro Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. 1(July), 1–23.
Kuswarno, E. (2005). 151678-ID-tradisi-fenomenologi-pada-penelitian-kom.
Lexy J Moleong. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT.Remaja Rosdakarya.
Munawati, M., & Idris, M. (2018). Sebaran Rumah Batu di Desa Tegur Wangi Kota Pagaralam Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah, 4(1), 10–16.
Nakayama, T. K., & Martin, J. N. (2007). The “white problem” in intercultural communication research and pedagogy. Whiteness, Pedagogy, Performance: Dis/Placing Race, 256.
Nakayama, T. K., & Martin, J. N. (2007). The “white problem” in intercultural communication
research and pedagogy. Whiteness, Pedagogy, Performance: Dis/Placing Race, 256.
Rustandi, N., Wibisono, Y., Cianjur, S., Islam, U., Sunan, N., & Djati, G. (2020). Religious Perception of Society Against Gunung Padang Cianjur Archaeological Site Persepsi Keagamaan Masyarakat. Tatar Pasundan, XIV(2), 173–189.
Salim dan Syahrum. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif (Konsep dan Ap_likasi dalam Ilmu Sosial, Keagamaan dan Pendidikan). Cita_pustaka Media.
sugiyono. (2017). metode Penelitian Pendekatan (Pendekatan Kuantitatif, Kuali_tatif, dan R&D). alfabeta.
Supardi. (2015). Dasar-dasar ilmu sosial. Ombak.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2022 Okta Riadi, Muhammad Renaldi, Afta Apriansyah, Mardian Herry Pratama
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).